Team Siaga Bencana Polda Terjun Ke Lokasi, Ipda Khairi: Rumah korban terseret sejauh 150 meter

Team Siaga Bencana Polda Terjun Ke Lokasi, Ipda Khairi: Rumah korban terseret sejauh 150 meter


Jumat 06 Desember 2019 13:28:35 WIB
tribratanewsriau.com. Polda Riau merespon cepat menangani bencana longsor di Rohul. Direktur Sabhara Kombes Pol Drs Zulkifli memberikan APP (Acara Arahan Pimpinan) kepada Team BARA (Bintara Remaja) Siaga Bencana Dit Samapta Polda Riau yang diterjunkan ke lokasi bencana longsor di Rohul dengan membawa perlengkapan kendaraan Rantis SAR dan 2 unit K9 pada Kamis (6/12). 

Tiba dilokasi, Team yang langsung bekerja menemukan fakta yang cukup mengejutkan dilokasi kejadian longsor di perbukitan di Desa Koto Ruang Kec. Rokan IV Koto Kab. Rokan Hulu. 

Sebagaimana di jelaskan oleh Ipda Khairi, Komandan Team BARA (Bintara Remaja) Siaga Bencana Dit Samapta Polda Riau yang diturunkan ke lokasi musibah tanah longsor mengatakan, teamnya menemukan fakta yang sangat mengejutkan di lokasi kejadian. “Kami menemukan puing puing rumah dan perabotan rumah korban terseret sejauh 150 meter dari lokasi awal” ujar nya disela sela kesibukan team Team BARA (Bintara Remaja) Siaga Bencana Dit Samapta Polda Riau terjun ke lokasi terjadinya longsor.

Dari lokasi musibah longsor, Ipda Khairi menjelaskan kepada kontributor tribratanewsriau bahwa lokasi kejadian cukup berat medannya.  Kejadian ini bermula pada senin pagi (02/12/2019) dua orang korban yang bernama Elipati Zebua dan anaknya Tabezhisoki Zebua berangkat ke kebunnya di Desa Rokan Koto Ruang kecamatan Rokan IV Koto bersama dua saudara Tabezhisoki Zebua  yang lain yakni Feri Zebua dan Febrian Zebua. 

Selasa pagi Pukul 09.00 Wib Tabezhisoki menelepon istrinya yang berada di rumah Desa teluk aur kecamatan rambah samo, mengatakan bahwa mereka sudah sampai dirumah ladang. Menjelang sore, ujar Ipda Khairi,Feri Zebua dan Febrian Zebua pulang menuju Desa Teluk Aur Kecamatan Rambah samo membawa hasil jerat seekor babi hutan. Tinggalah di rumah kebun itu dua orang korban bernama Elipati Zebua dan Tabezhisoki Zebua. Pada hari selasa malam Rabu sekira pukul sembilan malam Isteri dari Tabezhisoki menelepon suaminya. “Telponnya masuk tapi tidak diangkat” ujar Khairi. Hari Rabu pagi isterinya mencoba menghubungi kembali. Juga sama sama masuk tapi tidak diangkat. Kamis pagi 04 Desember 2019 dicoba hubungi kembali namun tidak masuk sama sekali. Mereka yang dirumah mulai gelisah. Karena itu saudaranya bernama Febrian langsung menuju kebun yang berada di Rokan. Disinilah dia kaget karena ternyata rumah mereka dikebun sudah rata dengan tanah. 

“Kami perkirakan, dengan rumah korban yang terletak di bawah lembah pada kedalaman sekitar 150 meter sudah terseret oleh longsoran tanah, air bah dan juga kayu kayu yang ikut dihanyutkan sejauh sekitar seratus lima puluh meter dari lokasi semula” ujar Khairi. Dilokasi kejadian, Team BARA (Bintara Remaja) Siaga Bencana Dit Samapta Polda Riau menemukan perangkat rumah seperti piring dan perabotan yang sudah terseret dan berantakan dilokasi kejadian.

“Kita mengerahkan dua ekor anjing pelacak kita untuk mencari kedua korban” ujar Khairi. Hingga saat ini Team K9 (Anjing Pelacak) dan Team Team BARA (Bintara Remaja) Siaga Bencana Dit Samapta Polda Riau masih berada dilokasi untuk mencoba mencari keberadaan dua korban yang masih hilang
Scroll to top