Miris, Warga Pekanbaru Temukan Bayi Orangutan Terlantar Dibungkus Kardus

Miris, Warga Pekanbaru Temukan Bayi Orangutan Terlantar Dibungkus Kardus


Senin 16 Desember 2019 18:07:16 WIB
tribrantanewsriau.com. Orangutan merupakan salah satu hewan yang dilindungi di negara ini. Apalagi, kini habitatnya yang berupa hutan hujan tropis sudah mulai berkurang. Sayangnya, tak semua orang peduli dengan binatang mamalia tersebut. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kasus pemburuan dan penyelundupan orang utan.


Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita wowkeren.com, baru-baru ini ditemukan tiga ekor bayi orang utan didalam kardus di dekat jembatan di Jalan Riau ujung, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau. Tiga bayi orang utan yang malang itu ditemukan oleh warga pada hari Sabtu (14/12) sekitar pukul 17.30 WIB.

Satwa dilindungi itu kemudian diserahkan ke pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Menurut keterangan Kepala BBKSDA Riau Suharyono, ketiga bayi orang utan terdiri dari dua jantan dan satu betina. "Ketiganya masih bayi, usianya sekitar dua atau tiga bulanan. Untuk memberi susunya masih pakai dot," sebut Suharyono yang dilansir Kompas pada Minggu (15/12).

Sebelum ditemukan, menurut keterangan Suharyono, warga melihat seseorang tak dikenal menggunakan mobil di dekat jembatan berhenti. Orang mencurigakan itu kemudian menurunkan sebuah kardus di dekat jembatan.

Warga yang melihat hal tersebut langsung berteriak. Namun, orang tersebut langsung pergi meninggalkan lokasi. "Warga sempat berteriak melihat orang yang menurunkan kardus tersebut. Lalu mobil tersebut bergegas pergi dari lokasi," ungkap Suharyono.

Warga yang mengamankan bayi orang utan tersebut diketahui bernama Wan Brata. Ia membawa pulang bayi orang utan itu dan melaporkan kejadian tersebut kepada pamannya yang merupakan aggota polisi. "Wan Brata ini melaporkan ke pamannya anggota polisi, Pak Aiptu Santoso, yang bertugas di Polsek Pelabuhan Sei Duku Pekanbaru," jelas Suharyono.

Santoso kemudian menghubungi Polhut BBKSDA, Sumodung, terkait temuan orang utan tersebut. Atas informasi yang disampaikan oleh Santoso itu, tim BBKSDA Riau pun kemudian menuju rumah Wan Brata untuk mengevakuasi ketiga bayi orang utan yang malang itu.

Saat ini ketiga bayi orang utan tersebut sedang berada di klinik satwa BBKSDA Riau untuk dilakukan perawatan. Kini, ketiganya dalam kondisi sehat. Suharyono mengatakan bahwa ketiga bayi orang utan itu nantinya akan dibawa ke pusat rehabilitasi orang utan di Batu Embelin, Sumatera Utara (Utara).

Terkait temuan tiga ekor bayi orang utan, Suharyono mengatakan bahwa pihaknya melakukan koordinasi dengan Polda Riau. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah kejadian ini ada kaitannya dengan kasus penyelundupan dari Malaysia ke Indonesia.

Penyelundupan tersebut diketahui menghilangkan 4 ekor anak singa Afrika, 1 ekor leopard dan 58 ekor kura-kura indian star dari habitatnya. Kejadian tersebut baru saja berhasil diungkap oleh Ditreskrimsus Polda Riau. "Kita sudah koordinasi dengan Polda Riau untuk menyelidiki temuan bayi orang utan ini, apakah berkaitan dengan kasus yang mereka ungkap atau tidak," pungkas Suharyono.
Scroll to top