Minggu 12 Januari 2020 19:08:53 WIB
tribratanewsriau.com. Dalam rangka gerakan Polri Peduli Penghijauan, Polres Pelalawan Polda Riau, Polsek dan jajaran melakukan penanaman pohon buah–buahan dan pohon rindang sebanyak 565 batang pohon.
Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita bermadah co id bahwa pada puncak kegiatan penghijauan Pokres Pelalawan, Jumat (10/1/2020), Polres Pelalawan Polda Riau menanam 300 batang pohon buah–buahan dan pohon rindang di tiga lokasi, yaitu di Mako Polres Pelalawan, di Asrama Polisi Bumi Lago Permai Pangkalan Kerinci, dan di Asrama Polisi SP 6 Pangkalan Kerinci.
Kegiatan penghijauan berupa penanaman pohon di Polsek Jajaran Polres Pelalawan telah dilaksanakan sejak tanggal 1 sampai 9 Januari 2020. Dimana, di Polsek Pangkalan Kerinci telah ditanam 30 batang pohon buah–buahan, yaitu pohon Durian Musang King dan Kelengkeng. Di Polsek Kerumutan ditanam 30 pohon yaitu Jambu Madu, Mangga, Jeruk Nipis, Kelengkeng dan Sirsak.
Kemudian, di Polsek Ukui, ditanam 15 batang pohong yaitu Durian, Jengkol, Cempedak, Merbau dan Mahoni. Di Polsek Langgam ditanam 10 batang pohon yaitu Matoa, Mangga, dan Kelengkeng.
Di Polsek Pangkalan Kuras, ditanam sebanyak 30 batang pohon yaitu Durian Musang King, Kelengkeng, Matoa, Manggis, dan Kedondong.
Selanjutnya, di Polsek Pangkalan Lesung ditanam 15 batang pohon yaitu Durian, Pinang, Petai, Mahoni dan Rambutan. Polsek Bandar Seikijang 30 batang pohon, yaitu Durian, Pinang, Petai, Mahoni, dan Rambutan. Polsek Kuala Kampar 15 batang pohon yaitu Pinang, Mahoni, Rambutan.
Di Polsubsektor Pelalawan ditanam 20 batang pohon yaitu Durian, Pinang, Matoa, Petai, Mahoni, dan Rambutan. Dan yang terakhir di Polsek Bunut, ditanam 50 batang pohon yaitu Jambu Biji, Mangga, Rambutan, dan Matoa.
Dimana, ke 565 batang pohon yang ditanam berasal dari CSR perusahaan–perusahaan dan Dinas Perkebunan Pelalawan.
Pada kegiatan Jumat (10/1/2020) penanaman pohon Polri peduli penghijauan dihadiri dan sekaligus ikut malakukan penanaman pohon, Wakil Bupati Pelalawan Drs Zardewan, MM, Kajari Pelalawan Nophy T Suoth, SH, MH, Pabung Kodim 0313/KPR Mayor Salmon Tarigan, Danramil, Kadishub, Kasatpol PP, seluruh PJU Polres Pelalawan, dan Ketua Bhayangkari cabang Pelalawan beserta pengurus dan jajaran. Perwakilan BRI, Perwakilan PT RAPP.
Kapolres Pelalawan AKBP M Hasyim Risahondua, SIk, MSi dalam sambutannya mengatakan, bahwa gerakan Polri Peduli Penghijauan ini merupakan program Kapolri dan dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Di Polres Pelalawan beserta jajaran, gerakan menanam pohon peduli penghijauan puncaknya pada tanggal 10 Januari 2020.
"Dengan dilaksanakan kegiatan penanaman pohon peduli penghijauan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama kepada anak cucu kita nantinya, dan generasi Polri selanjutnya," ujar Kapolres.
"Ada empat manfaat dalam kegiatan Polri Peduli Penghijauan ini, yaitu pertama, manfaat untuk anak cucu kita dan generasi–generasi Polri mendatang. Yang kedua, untuk penambahan oksigen, yang ketiga sebagai perindang dan penahan kontur tanah agar tidak mudah longsor. Dan yang ke empat, kalau dia pohon buah–buahan dapat dimanfaatkan buahnya oleh masyarakat sekitar," jelas Hasyim.
Kapolres juga berharap, lima tahun mendatang, asrama Polri ini masih dalam keadaan utuh. "Makanya perlu kita jaga dan kita rawat bersama. Dan bagi Bhayangkari juga diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan ini sebagai bentuk Bhayangkari peduli penghijauan," terangnya.
Sementara, Wakil Bupati Pelalawan Drs Zardewan, MM pada kesempatan tersebut, mengucapkan terima kasihnya kepada Polri yang telah melaksanakan penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap penghijauan.
Hal ini, sebutnya, jelas sangat bermanfaat bagi masyarakat, dan hendaknya masyarakat mau mencontoh dan ikut melakukan penanaman pohon.
"Apalagi di daerah kita ini masih banyak lahan pekarangan yang kosong yang bisa ditanami pohon buah–buahan, sehingga kalau sudah berbuah, buahnya bisa dimanfaatkan. Di Jawa, itu pekarangan yang sedikitpun dimanfaatkan untuk tanaman, bahkan begitu berbuah sudah ada orang yang membeli," kata Zardewan.
Zardewan menambahkan, pekarangan yang ada harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan juga untuk kehidupan. "Dengan kegiatan ini kita harapkan masyarakat juga ikut menanam, bukan hanya menebang. Karena penghijauan ini menyangkut dengan lingkungan hidup yang perlu kita jaga bersama–sama. Saya meminta kepada masyarakat untuk sama–sama menjaga lingkungan kita, jangan sampai menebang dan membakar sembarangan yang dapat merugikan kita semua, dan ketidak nyamanan di masyarakat. Dan masyarakat juga hendaknya perduli dengan penghijauan," tutup Zardewan.