Jumat 17 Januari 2020 08:16:50 WIBTribratanewsRiau - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Riau, Dr. Muhammad Syafi'i dan jajaran menemui Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kamis (16/1). Rombongan disambut langsung oleh Jenderal bintang dua itu, di ruangan kerjanya, di Mapolda Riau Jalan Jenderal Sudirman. Disebutkan Syafi'i, pertemuan ini menjadi bagian dari ajang silaturahmi sekaligus melakukan audiensi dengan Irjen Agung. "Kebetulan kita juga baru saja terpilih sebagai pengurus baru PGRI Riau untuk lima tahun ke depan. Tentunya kita ingin membangun sinergitas dan koordinasi yang baik dengan seluruh pihak," jelasnya saat diwawancarai. Selain itu dibeberkan Syafi'i yang juga dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau ini, dalam pertemuan itu juga dibahas tentang perlindungan hukum terhadap guru di Riau. "Kita menyampaikan ada MoU antara PGRI Pusat dengan Kapolri tentang perlindungan terhadap profesi guru. Ini yang akan kita tindaklanjuti dengan membuat Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk di Riau," ucapnya. Menurut Syafi'i, guru sebagai profesi terbesar di Indonesia, perlu mendapat dukungan dari seluruh pihak. Belum lagi memasuki era atau peradaban teknologi yang semakin canggih, maka tugas guru dalam mengajar serta mendidik anak muridnya, juga akan semakin berat. Sementara itu, disinggung soal maraknya guru yang dilaporkan oleh anak murid maupun wali murid ke polisi, terkait melakukan dugaan tindak pidana, Syafi'i menyatakan di PGRI sendiri ada semacam bentuk perlindungan terhadap guru. "Ada semacam lembaga konsultasi dan bantuan hukum untuk guru. Apabila dilaporkan seperti itu. Pada dasarnya, komunikasi yang paling penting, dalam melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran," tutur Syafi'i. Dia berharap, dunia pendidikan di Riau bisa semakin maju. Nasib puluhan ribu guru yang ada di Bumi Lancang Kuning, juga bisa mendapat perhatian lebih. Baik dari pemerintah, maupun seluruh elemen masyarakat.