Kamis 13 Februari 2020 21:47:04 WIB
TribratanewsRiau - Tidak mudah untuk sampai ke lokasi Kebakaran Hutan Dan lahan (Karhutla) di Dusun Tanjung Kelemen, Desa Tanjung Padang, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Pasalnya, untuk menuju lokasi tersebut harus melewati rintangan salah satunya dengan cara terjun ke laut.
Dari awal bergerak dengan menggunakan Speed Boat yang saat itu juga dihadirkan oleh Kapolres Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH, Kasat Sabhara Polres Meranti AKP Ermanto, KBO Sabhara Iptu Matondang, Kapospol Airud Aiptu Margono dan beberapa Personil Polres Meranti lainnya juga ikut ke lokasi Karhutla.
Sekitar pukul 15:30 WIB, Rombongan Kapolres bergerak dari pelabuhan Nur Sa'adah jalan Tebingtinggi harus melewati perairan Selat Air Hitam dan masuk ke Sungai Bagi Arus (Pulau Merbau) dan dilanjutkan melintasi Perairan Merbau dan sampai di Pulau Padang sekitar pukul 17:30 WIB, atau memakan waktu lebih kurang 2 Jam.
Selain itu, dengan kondisi angin serta ombak yang lumayan besar membuat rombongan tersebut cemas akan keselamatan mereka, namun hal tersebut tidak dihiraukan sama sekali dengan Niat dan semangat sesuai dengan ucapan yang dilontarkan Kapolres Meranti AKBP Taufiq Lumkman Nurhidayat SIK MH Belum Pulang Selagi Api Masih ada.
Sesampainya di Perairan lokasi Karhutla, rombongan tersebut tidak bisa langsung merapat ke lokasi lantaran air saat itu sedang Surut (Belum Pasang), selain itu untuk masuk ke lokasi tersebut akses jalan dari daratan tidak ada hanya salah satu jalan menggunakan Kapal atau Speed Boat untuk bisa merapat ke tepian pantai.
Sebelumnya, dari anggota Polres Meranti yang dalam hal ini dilakukan oleh Personil Polsek Merbau yakni, Kanit Reskrim Polsek Merbau Ipda Beni A. Siregar SH, Bripka Dodi Noprian, Briptu Diki, Bripda Naufal dan Bripda Jufri harus menerobos Air laut hingga Mandi Lumpur untuk menuju tepian pantai dari Speed Boat.
Lanjut cerita, dengan Baju Seragam Coklat Tua yang lekat di badan serta lumpur dengan pakaian basah akhirnya mereka sampai ditepian Pantai. Sesampainya mereka ditepian pantai, mereka harus melanjutkan perjalanan kaki untuk menuju ke lokasi yang diperkirakan sejauh 2,5 KM.
Singkat cerita, Perwira dan anggota Polsek Merbau sampai dilokasi langsung mengambil peralatan pemadaman dan menggantikan posisi anggota lain yang sebelumnya sedang melakukan pemadaman dilokasi Dusun Tanjung Kelemen, Desa Tanjung Padang, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
"Belum sempat istirahat Bang, kita langsung mengambil peralatan pemadaman dan menggantikan posisi anggota yang lain. Memang dari awal sudah terkuras tenaga kita, namun mau bagaimana lagi yaang namanya tugas harus dilakukan, " kata salah seorang anggota saat menikmati Nasi Bungkus malam itu.
Dilanjutkan cerita dari Perjalanan Kapolres Meranti AKBP Taufiq Lumkman Nurhidayat SIK MH bersama anggota lainnya. Kapolres Meranti yang saat itu disambut oleh Kapolsek Merbau Iptu Saharudin Pangaribuan, serta Askep Supporting Head RAPP Pulau Padang Herman dan beberapa Personil lainnya menceritakan kalau saat ini belum bisa merapat ke tepian pantai lantaran air belum naik (Belum Pasang) dan harus menunggu hingga pukul 21:30 WIB Agar kapal bisa merapat ke tepian Pantai.
Sementara itu, Kapolres Meranti bersama yang lain menunggu disalah satu tempat istirahat yang tidak jauh dari lokasi Karhutla sambil menunggu dan memantau Perkembangan yang ditangani oleh Personil Polsek Merbau, Personil Polres Meranti, MPA dan Puluhan anggota dari PT RAPP Pulau Padang (Personil Gabungan 45 orang) dalam melakukan Pemadaman dan Pendinginan terhadap Si Jago Merah yang sudah dua hari 'Mengamuk'.
Terlihat diraut Wajah Kapolres beserta yang lain cemas akan kondisi Kebakaran dilokasi, yang mana Peralatan Pemadaman sudah lengkap dan kekuatan Personil sudah mantap. Namun disatu sisi sumber air tidak ada sehingga anggota dilapangan harus mengumpulkan air asin untuk memadamankan Api tersebut hingga Padam.
Sekitar pukul 19:00 WIB Api dapat teratasi dan anggota dilapangan masih melakukan pendinginan sehingga mengurangi Asap yang semula tebal. Sekitar pukul 19:45 WIB, dari Aplikasi Lancang Kuning yang termonitor di Handphone milik Kapolres Meranti terlihat Titik Hots Sport terpantau ada beberapa titik dilokasi Kebakaran desa Tanjung Padang sehingga membuat Kapolres semakin cemas dengan kondisi tersebut.
Sementara itu, untuk memastikan apakah berbahaya Kapolsek Merbau Iptu Saharudin Pangaribuan langsung menghubungi anggota dilapangan dengan menggunakan telepon Genggam apakah kondisi tersebut semakin 'Ganas' dan anggota dilapangan langsung memainkan Pralatan mereka untuk memadamankan api yang menyala lantaran angin.
"Iya nDan timbul lagi apinya, dan saat ini lagi kami usahakan untuk di redakan, " ungkap anggota dalam percakapan dengan Kapolsek yang didengarkan oleh Kapolres.
Sekitar pukul 20:00 WIB, Hujan deras membasahi lokasi istirahat Kapolres dan anggota lainnya. Namun hujan yang turun tersebut belum merapat ke lokasi Kebakaran Hutan Dan lahan (Karhutla) di Dusun Tanjung Kelemen.
"Apakah hujan dilokasi, " kata Kapolsek Merbau Iptu Saharudin Pangaribuan saat menghubungi anggota.
"Jangankan Hujan, tetesan air aja belum ada ndan," ungkap anggota.
Sekitar pukul 20 :45 WIB, doa anggota dilapangan Karhutla terkabul lantaran hujan sudah mulai masuk ke lokasi Kebakaran, dan Raut wajah Kapolres Meranti mulai berseri.
Hingga pukul 21:30 Wib, Kapolsek Merbau Iptu Saharudin Pangaribuan mendapat Telpon dari anggota di lokasi Karhutla kalau kondisi saat ini sudah mulai membaik dan asap sudah mulai menghilang lantaran pendinginan berjalan terus.
Setelah dipastikan betul kalau kondisi Kebakaran tersebut sudah membaik, Kapolres Meranti langsung memerintahkan Iptu Matondang selaku KBO Sabhara Polres Meranti dan 4 Personil dari polres untuk tinggal dan menuju lokasi Karhutla dengan tujuan yang sama yakni melakukan Pendinginan dan menggantikan posisi rekan-rekan dilokasi Karhutla.
Setelah usai makan nasi Bungkus yang saat itu ditemani oleh Askep Supporting Head RAPP Pulau Padang Herman dengan menikmati Secangkir Teh Hangat, Kapolres langsung melanjutkan perjalanan kembali.
"Saya ingin memastikan betul kalau kondisi sudah membaik, dan kita Pantang Pulang Sebelum Api Padam, " kata Kapolres Meranti AKBP Taufiq Lumkman Nurhidayat SIK MH sambil memberikan semangat kepada anggotanya dilapangan.