Sabtu 29 Februari 2020 21:48:14 WIB
TribratanewsRiau - Tiupan angin kencang membuat para petugas gabungan harus lebih ekstra untuk menaklukkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pulau Rangsang, Kepulauan Meranti.
Selain petugas dari TNI-Polri, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, DLH, MPA, Satpol PP, pihak Perusahaan dan instansi yang terlibat lainnya juga ikut berjibaku memadamkan api yang melahap hingga puluhan hektare tersebut.
Untuk lokasi Kecamatan Rangsang Pesisir ada tiga titik diantara Desa Tanjung Kedabu, Desa Telesung, dan Desa Bungur yang masuk wilayah Polsek Rangsang.
Diperkirakan luas lahan yang dimakan api dari desa Tanjung Kedabu ke desa Telesung dan Bungur hampir 50 hektare dan api tersebut merupakan api yang datang dari Desa Telesung sehingga petugas harus dibagikan menjadi tiga regu.
"Hampir 30 hektare dari tiga desa lahan yang terbakar, namun petugas masih berjibaku di lapangan," ujar Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH, Jumat (28/2).
Dijelaskan Taufiq, saat ini asap terlihat mengepul di Desa Bungur dan anggota gabungan masih dalam tahap pendinginan dan penyiraman.
"Untuk embung sudah dibuat dari pihak PT SRL, dan kondisi di lapangan masih dilakukan pemadaman dan pendinginan," pungkasnya