Ternyata Pengedar yang Tewas Usai Telan Sabu 5 Gram di Pelalawan Riau Diamankan Bersama 3 Rekannya

Ternyata Pengedar yang Tewas Usai Telan Sabu 5 Gram di Pelalawan Riau Diamankan Bersama 3 Rekannya


Senin 13 April 2020 11:58:10 WIB
Tribratanewsriau.com - Pengedar yang meninggal dunia karena over dosis pada Kamis (9/4/2020) pekan lalu saat ditangkap polisi di Kelurahan Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau ternyata tidak sendirian diamankan di lokasi kejadian.

Tim Opsnal Satuan Reserse (Satres) Narkona Polres Pelalawan juga meringkus tiga rekan pengedar sabu berinisial AG tersebut.

Pria berusia 36 tahun itu ditangkap di dekat rumahnya di Kampung Melati Kelurahan Sorek, Pangkalan Kuras.


Di Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi tak hanya menemukan barang bukti narkoba dan pelaku saja.

"Ada tiga orang lainnya yang kita amankan di lokasi kejadian. Mereka kita bawa untuk diperiksa ke Mapolres," beber Kapolres Pelalawan AKBP M Hasym Risahondua SIK melalui Kasat Narkoba AKP Romi Irwansyah, kepada tribunpekanbaru.com, Senin (13/4/2020).

Ketiga orang yang turut diringkus itu berinisial DS (32), EF (40) dan MZ (35) di mana ketiganya merupakan warga Kelurahan Sorek, Pangkalan Kuras.

Ketiganya datang ke rumah AG ketika polisi masih berada di lokasi.

Alhasil mereka diinterogasi dan ditanyai tujuan ke datangannya menemui pelaku.

Dalam penjelasannya, mereka beralasan mendatangi rumah pelaku karena diduga AG bertengkar bersama istrinya.

Namun penjelasan itu tidak langsung dipercaya polisi dan melakukan test urine kepada mereka.

Hasilnya ketiganya positif mengkonsumsi sabu-sabu, tapi saat digeledah tidak ditemukan barang bukti dari mereka.

"Mereka mengaku mengkonsumsi sabu dengan AG sehari sebelumnya. Namun tak ditemukan barang bukti," tambah Kasat Romi.

Setelah diperiksa intensif, ketiga pria itu akhirnya diserahkan ke Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pelalawan untuk menjalani rehabilitasi.


Mereka tak bisa dijerat lantaran tak menguasai narkoba ketika diringkus.

Diketahui, seorang pengedar sabu berinisial AG di Kelurahan Sorek nekat menelan narkotika yang dikuasainya saat hendak ditangkap polisi.

Alhasil pria itu over dosis hingga dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Informasi ini sempat membuat heboh masyarakat Sorek.

"Tersangka sudah dua bulan kita buntuti dan masuk dalam target operasi. Peranannya sebagai pengedar," tutur Romi Irwansyah.

Awalnya Satres Narkob Polres Pelalawan menerima informasi dari masyarakat, bahwa di Kampung Melati Kelurahan Sorek Pangkalan Kuras sering adanya transaksi narkoba yang meresahkan masyarakat.

Atas informasi tersebut, Kasat Narkoba AKP Romi irwansyah beserta tim opsnal melakukan penyelidikan.

Polisi melakukan undercover buy dan direspon oleh AG yang merasa percaya.

Kemudian AG pergi menjemput narkoba jenis sabu ke rumahnya.

Saat barang bukti itu aka diserahkan kepada petugas yang menyamar sebagai pembeli, polisi langsung melakukan penangkapan.

Tersangka terkejut serta berusaha melakukan perlawanan dan hendak melarikan diri.


"Diduga pelaku panik dan lansung menelan sabu sebanyak lebih kurang 5 gram waktu mau ditangkap," tambah Kasat Romi.

Petugas yang melihat aksi nekat pelaku, berusaha mengeluarkan sabu yang ditelannya.

Namun tidak berhasil dan bahkan pelaku mulai kejang-kejang.

Polisi langsung membawa pelaku ke Rumah Sakit (RS) Medical Sorek untuk mendapat penanganan medis.

Tim dokter berhasil mengeluarkan bungkus plastik narkoba yang ditelannya, tapi sabu-sabu masih di dalam tubuhnya.

Pelaku masih saja kejang-kejang di ruang IGD yang diduga karen over dosis narkoba.

Kemudian dokter melakukan tindakan kejut jantung untuk menolong nyawa pelaku.

Namun pelaku tidak dapat di tolong dan dinyatakan meninggal dunia ole tim dokter RS Medical Sorek

"Jenazah pelaku dibawa ke rumah sakit bhayangkara pekanbaru untuk dilakukan visum. Kami turut berduka cita kepada keluarga yang bersangkutan," tandasnya

Polisi sempat menyita barang bukti satu plastik merah pembungkus sabu yang sempat ditelan korban.


Dua paket kecil narkotika jenis sabu yang dibungkus plastik bening klep merah disimpan di dalam kotak rokok sampoerna.

Termasuk satu timbangan digital untuk sabu.

Scroll to top