Penertiban Kawasan STC, Sekuriti Bentrok dengan Pedagang

Penertiban Kawasan STC, Sekuriti Bentrok dengan Pedagang


Rabu 13 Mei 2020 15:09:37 WIB
tribratanewsriau.com Sekuriti PT Makmur Papan Permata (MPP) Kota Pekanbaru terlibat bentrok dengan pedagang Pasar Ramayana atau Sukaramai Trade Centre (STC), Selasa (12/5) pagi. Kericuhan terjadi ketika securiti melakukan penertiban pedagang di kawasan pasar tersebut.

Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita metroriau, Polisi yang mengetahui kerusuhan itu langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan. "Situasinya sudah kondusif," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto.

Sunarto mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Ketika itu berlangsung kegiatan penertiban pedagang oleh pihak pengelola PT MPP di lokasi parkir yang digunakan pedagang sebagai tempat berjualan.

Penertiban dilakukan pengelola PT MPP dengan melibatkan sekitar 50 orang sekuriti. Saat sekuriti membongkar terpal yang digunakan pedagang, terjadi tarik menarik tali terpal oleh pedagang dan sekuriti.

Pedagang tidak terima hingga terjadi keributan. Para pedagang berlari ke arah sekuriti dan melakukan perlawanan dengan melemparkan batu, kayu dan benda lain yang ada di lokasi kejadian.

Kejadian itu mengakibatkan sejumlah kerusakan. Kaca ventilasi PT MPP pecah terkena lemparan dan rolling door rusak. Lemparan juga mengenai kendaraan roda empat milik pengunjung yang sedang parkir hingga kaca belakang mobil pecah.

Melihat pedagang dan yang makin banyak, sekuriti ditarik meninggalkan lokasi untuk menghindari keributan lebih besar. "Kapolsek Pekanbaru Kota, AKP Sunarti dan anggotanya tiba di lokasi pada pukul 08.50 WIB," kata Sunarto.

Polisi menenangkan para pedagang dan mengamankan lokasi. Situasi dapat dikendalikan.

Terpisah, Kepala Cabang PT MPP Pekanbaru sekaligus Pengelola STC, Suryanto, menyebutkan, pihaknya sudah beberapa kali mengimbau agar pedagang tidak lagi membuka lapak pasca pembongkaran Tempat Penampungan Sementara (TPS).

"Kita sudah berikan toleransi terhadap pedagang kaki lima, tenda biru. Ini sudah penertiban yang keempat," kata Suryanto.

Diakui Suryanto pedagang yang terlibat bentrok belum punya lapak di dalam STC, yang punya tempat di dalam terpaksa keluar karena ada orang yang jualan di luar.

"Pedagang yang berjualan di dalam STC jadi ikutan berjualan diluar. Ada sekitar 90 orang terlibat bentrok dengan sekuriti STC. Kebanyakan yang ikut bentrok buruh angkut di kawasan itu," sebutnya.

Ia menyebut, belum ada solusi selain meminta pedagang yang membuka lapak di area parkir segera pindah.
"Pedagang akan tetap kita tertibkan sampai kawasan STC benar–benar bersih," katanya.

Ia menyebut, MPP berkoordinasi dengan Pemko Pekanbaru untuk menyelesaikan masalah. Namun, Ia memaklumi saat ini Pemko lebih fokus pada penanganan Covid–19.
Scroll to top