Rabu 03 Juni 2020 06:06:23 WIB
tribratanewsriau.com Untuk memastikan pelaksanaan new normal di Pekanbaru dalam kondisi aman dengan melaksanakan protokol kesehatan, Gubernur Riau, Syamsuar, bersama Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, Kapolda Riau, dan Danrem 031/WB, serta Walikota Pekanbaru, Selasa (2/6/2020), meninjau langsung Mal SKA dan Pasar Buah Pekanbaru.
Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita riaumandiri com bahwa Dalam peninjauan tersebut, Gubernur melihat Mal SKA dan Pasar Buah Pekanbaru telah menjalankan protokol kesehatan. Di mana telah tersedia tempat mencuci tangan, hand sanitizer, pemeriksaan suhu tubuh dengan thermoscan. Termasuk masyarakat yang datang ke mal dan pasar buah juga menggunakan masker.
“Kami melakukan peninjauan terhadap mal dan pasar buah, pertama ini untuk menguji tentang kesiapan pengelola pasar terhadap new normal. Dengan arti kata mereka mematuhi protokol kesehatan, agar mematuhi pemerintah dan menjalankan protap yang telah ditentukan,†jelas Gubri.
“Pemerintah tentunya memberitahukan agar mereka peduli terhadap semua orang, baik pengelola restoran, pengelola pasar, pengelola mal, dan toko yang seperti yang lihat hari ini. Kalau mereka paham untuk menyelamatkan rakyat, menyelamatkan jiwa karyawan mereka, mereka punya tanggung jawab menjalankan protokol kesehatan,†jelas Gubri lagi.
Gubri menegaskan, ia tidak menginginkan ada lagi penambahan kasus positif Corona di Riau. Dengan telah masuknya masa new normal, masyarakat diharapkan bisa mengerti dengan penerapan new normal. Bukan berarti harus bebas seperti kehidupan biasa. Karena new normal ini diharapkan masyarakat harus tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Kita tidak mau lagi ada penularan, apalagi adanya transmisi lokal. Jadi karena itulah hari ini mereka sebagai pengelola bisa menjamin itu. New normal ini suatu tata kehidupan baru. Tujuan new normal ini melaksanakan masyarakat yang produktif dan aman. Kalau ini terwujud, alhamdulillah semuanya bisa berjalan, sekaligus tidak ada lagi penambahan pasien positif,†kata Gubri.
Terkait penetapan new normal di kabupaten/kota, yang hanya Kabupaten Kuansing dan Rokan Hilir menerima SK menjalankan new normal dari Pemerintah Pusat melalui Ketua Tim Gugus Tugas Covid–19, Gubri mengatakan, kedua daerah tersebut masuk dalam kawasan hijau, dan 6 kabupaten/kota lainnya baru selesai melaksanakan PSBB, masuk dalam kawasan kuning dan merah.
“Saya ingin menegaskan bahwa di Riau ini yang hijau hanya Kuansing dan Rohil. Dan Kota Pekanbaru ini kuning, yang merah Benngkalis dan Meranti. Penerapan new normal di daerah ini, kita siapkan dulu sarana dan prasarana. Kalau sudah berjalan, kita kembali ke new normal untuk daerah lain,†jelas Gubri.
“Penerapan tergantung kita semua, kalau kita siap seperti hari ini, ini kan bagian dari new normal. Secara bertahap dijalankan. Sekolah masih belum. Rumah ibadah sudah diatur. Yang penting kerja sudah berjalan, ekonomi berjalan. Pelaksanaan PSBB dibanding sekarang jauh sekali bedanya. Yang jelas masyarakat harus disiplin, masyarakat juga jangan kembali seperti kehidupan semula, jalankan protokol kesehatan,†tegas Gubri.
Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam, mengatakan pihaknya bersama TNI/Polri, menjalankan perintah dari Panglima TNI dan Kapolri, dalam menertibkan masyarakat untuk pendisplinan menuju program new normal di Riau. Setelah tidak lagi menetapkan PSBB, Riau mulai menjalankan new normal, dengan pendisplinan protokol kesehatan.
“Untuk menuju new normal, kedisplinan itu sudah diperintah Panglima TNI dan Kapolri. Kita memang tidak PSBB di Pekanbaru, tapi pendisplinan akan terus kita lakukan. Tujuannya agar kita tidak kembali sebelum ada wabah Covid–19. Kita harus disiplin mematuhi dan menjalankan protokol Covid–19. Pendispilinan ini bukan untuk mencari pelanggaran, tapi untuk membangkitkan keinginan dan kesadaran bersama,†tegas Kapolda.
Selama penerapan menuju new normal di wilayah Riau, TNI/Polri, telah menyiagakan ribuan personel yang tersebar di 413 lokasi. Termasuk di daerah perbatasan, pasar–pasar, mal, tempat hiburan dan juga di tempat keramaian. Personel ini akan memberikan kedisiplinan terhadap masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan.
“Personel ditempatkan di beberapa lokasi. Ada 413 lokasi yang akan kita jadikan tempat pendisplinan dengan 1.331 personel Polri, dari Korem 1.291 personel. Jadi ini gabungan di 413 lokasi untuk mendisiplinkan masyarakat yang ada di Riau,†kata Kapolda.