Seorang Suami di Dumai Nekat Gantung Diri, Tinggalkan Sepucuk Surat untuk Istri

Seorang Suami di Dumai Nekat Gantung Diri, Tinggalkan Sepucuk Surat untuk Istri


Minggu 09 Agustus 2020 11:06:01 WIB
Tribratanewsriau.com - Warga jalan Jalan Utama Karya, Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai dibuat heboh dengan penemuan seorang pria gantung diri di dalam rumahnya, pada Jumat (7/8/2020).

Pria itu diketahui bernama Eduar Panggabean (42) pertama kali ditemukan oleh sang anak yaitu Martin (18).

Sang anak melihat sang ayah telah tergantung didalam rumah dengan menggunakan kabel cok sambung.


Informasi yang dirangkum dilapangkan menyebutkan, perbuatan nekat korban berawal dari permasalahan antar sang istri.

Diduga hal itu yang mebuat pria yang berprofesi sebagai buruh harian lepas ini nekat mengakhiri hidupnya.

Sebelum mengakhiri hidupnya korban sempat menuliskan sepucuk surat pesan terakhirnya kepada sang istri.

Bahkan, Ia juga mengirimkan pesan singkat kepada sang anak.

Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira dikonfirmasi melalui Kapolsek Dumai Timur Kompol Ade Zaldi membenarkan adanya penemuan salah seorang warga yang nekat gantung diri tersebut.

Ia menambahkan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi kejadian itu berawal ketika anak korban mengintip dari kaca jendela rumah dan melihat orangtua laki-lakinya sudah dalam keadaan gantung diri.

"Mengetahui hal itu anak korban lalu memanggil bibinya dan lalu mendobrak pintu rumah korban dalam keadaan tergembok. Berhasil masuk kedalam rumah, korban ditemukan sudah dalam keadaan tergantung diruang tamu dan anak korban beserta bibinya meminta pertolongan warga dan menghubungi Polsek Dumai Timur," katanya, Jumat.

Dirinya menjelaskan, dugaan sementara, korban nekat gantung diri lantaran memiliki masalah sama istrinya, hal itu dikuatkan dengan ditemukan sepucuk surat yang dibuat korban untuk istrinya.

"Bahkan, korban sempat menyampaikan pesan singkat kepada anaknya sebelum ia mengakhiri hidupnya," tambahnya.

Selain itu, Kompol Ade menerangkan dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum maupun otopsi terhadap jenazah korban.


"Kita bersama Tim Identifikasi Polres Dumai sudah melakukan olah TKP, akan tetap pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum dan otopsi.

Jenazah korban sudah kita serahkan kepada pihak keluarga dengan membuat surat pernyataan dan akan dikebumikan secepatnya," pungkasnya.

Scroll to top