Sabtu 29 Agustus 2020 13:55:52 WIB
Tribratanewsriau.com - Aktifitas Pertambangan Emas Tanpa Izin di Kuansing merenggut nyawa. Jumat sore (28/8/2020), ada empat pekerja PETI yang meninggal dan dua luka-luka.
Kejadian tersebut terjadi di Desa Serosah, Kecamatan Hulu Kuantan, Kuansing. Penyebabnya, pasir yang disedot longsor.
"Ada empat orang pekerjanya yang meninggal. Dua luka-luka," kata kepala Desa Serosah, Darwis pada Tribunpekanbaru.com, Sabtu pagi (29/8/2020).
Kejadian terjadi terjadi sekitar pukul 16.00 wib, Jumat (28/8/2020).
Ia mengatakan pekerja yang meninggal dan luka-luka tersebut merupakan pekerja yang sedang melakukan penyedotan pasir. Karena longsor, enam orang tersebut pun tertimbun.
"Mereka tertimbun. Pasir yang mereka sedot itu, yang sudah dikumpulkan, itu longsor. Kan itu digali dalam-dalam. Jadi dibawah mesin dompeng," katanya.
Darwis senditi tidak mengetahui secara pasti kemana dibawa empat korban meninggal tersebut.
Namun kabarnya, kata Darwis, ada yang dibawa ke Jambi.
Sedangkan dua korban luka dibawa ke RSUD Teluk Kuantan.
"Kabarnya yang luka dibawa ke RSUD (Teluk Kuantan). Luka ringan saja," katanya.
Kapolsek Hulu Kuantan Iptu Alchusori saat dikonfirmasi belum bisa dimintai komentar.
Di telepon berkali-kali tidak diangkat. Pesan yang dikirim pun belum berbalas.
Beberapa pihak terkait melakukan razia dan penyitaan alat mesin dompeng.
Namun kenyataannya, masih ada aktifitas PETI. Bahkan sampai merengut nyawa pekerjanya.