Seorang Balita Tewas Setelah Truk Tangki Tabrak Rumah di Jalintim KM 79 Desa Sering Pelalawan

Seorang Balita Tewas Setelah Truk Tangki Tabrak Rumah di Jalintim KM 79 Desa Sering Pelalawan

Minggu 27 September 2020 18:51:22 WIB

Tribratanewsriau.com - Sebuah mobil truk tangki menabrak satu unit rumah di jalan lintas timur (Jalintim) Kilometer 79 Desa Sering, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (26/9/2020) sekitar pukul 00.15 WIB.

Dalam peristiwa itu, satu orang bocah laki-laki tewas.

Kepala Urusan (Paur) Humas Polres Pelalawan Iptu Edy Haryanto mengatakan, kecelakaan ini diduga akibat kelalaian pengemudi.


"Mobil truk tangki dikemudikan oleh Zaini (65), mengalami kerusakan pada bola-bola stir, sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraanya lalu menabrak sebuah rumah di pinggir jalan," kata Edy kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Sabtu sore.

Ia menyebutkan, rumah sekaligus warung yang ditabrak mobil truk tangki itu dihuni satu keluarga, yakni Erna (36) bersama dua orang anaknya, Ramadhan (11) dan Reza (3).

Pada saat rumah tertabrak, mereka sedang tertidur. "Korban yang meninggal dunia yaitu Ramadhan (11), berstatus pelajar.

Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka-luka. Ketiga korban dibawa ke Rumah Sakit Efarina Pangkalan Kerinci, Pelalawan," sebut Edy.

Selain terdapat korban jiwa, rumah yang ditabrak mobil truk tangki tersebut juga mengalami rusak parah.

Kerugian materi akibat kecelakaan itu diperkirakan Rp 25 juta.

Kronologi kejadian

Edy Haryanto menjelaskan, mobil truk tangki BM 8665 QU dikemudikan Zaini awalnya bergerak dari Pangkalan Kerinci menuju Sorek melintasi jalintim.

"Menurut pengakuan pengemudi, tiba-tiba bola-bola stir kemudi rusak dan kendaraan tidak bisa dikendalikan," kata Edy.


Sebelum menbarak rumah, sambung dia, truk tangki itu juga menabrak sebuah mobil Avanza BA 1861 yang terparkir di depan rumah korban.

Setelah itu, truk menabrak rumah sekaligus warung milik Erna.

Akibatnya, satu orang anak Erna, Ramadhan, tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pelalawan yang mendapat informasi langsung ke TKP untuk mengevakuasi korban dan juga truk tangki tersebut.

Jembatan Jalintim Sempat Putus

Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kabupaten Pelalawan tepatnya di Kilometer 77 Kecamatan Pangkalan Kerinci pada Rabu (15/7/2020) siang lalu.

Kecelakaan melibatkan dua sepeda motor yakni Honda Supra X 125 BM 5607 IF dan Yamaha Jupiter Z BM 3768 QA.

Kemudian satu mobil truk Coltdiesel milik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pelalawan BM 8029 CV.

Akibatnya dua orang remaja pengemudi dan penumpang motor meninggal dunia, karena mengalami luka berat.

"Kedua korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit dari Tempat Kejadian Perkara," terang Kasubbag Humas Polres Pelalawan, Iptu Edy Haryanto, kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (16/7/2020).

Adapun korban meninggal yakni pengendara Honda Supra X 125 BM 5607 IF berinisial NS (17) yang tinggal di Jalan Sepakat Kelurahan Kerinci Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci, sebagai pengendara.

Korban kedua yaitu yang dibonceng berinisial RP (17) tinggal di Perumahan GSA dekat sekolah Attaqwa Pangkalan Kerinci.

Keduanya tercatat sebagai pelajar Sekolah Mengah Atas (SMA).

Sedangkan pengemudi truk Satpol PP berinisial SY (52) yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam keadaan sehat.

Demikian juga pengendara dan penumpang Yamaha Jupiter Z BM 3768 QA berinisial AK (16) dan SS (17) juga dalam keadaan sehat.

Kerugian akibat kecelakaan maut tersebut diperkirakan mencapai Rp 2'5 juta. Kedua korban meninggal telah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing untuk dikebumikan.

Tabrakan maut itu berawal ketika motor supra yang dikendarai korban NS membonceng korban RP berjalan beriringan dengan motor jupiter yang dinaiki AK dan SS.

Keempat remaja ini bergerak dari Pangkalan Kerinci menuju Pangkalan Kuras melewati Jalan Lintas Timur (Jalintim).

Setibanya di TKP yakni Kilometer 77 tepat di jalan rigid atau cor beton, motor Jupiter mengurangi kecepatan.


Namun motor Supra yang dikendarai korban tidak mengatur jarak aman antar kendaraan. Alhasil motor korban menabrak bagian belakang motor temannya itu.

"Jadi kedua motor sama-sama oleng karena tabrakan itu. Yang Jupiter oleng ke kiri dan yang Supra oleng ke kanan dan bergerak ke tengah jalan," tambah Iptu Edy.

Disaat bersamaan mobil Coltdiesel milik Satpol PP bergerak beriringan dengan mobil hilux yang juga milik instansi tersebut, bergerak dari arah berlawanan yakni dari Pangkalan Kuras menuju Pangkalan Kerinci.

Kedua kendaraan itu berupaya mendahului sebuah truk yang tidak diketahui identitasnya. Lantaran jarak sudah dekat, tabrakan tak bisa dihindari lagi.

Mobil Coltdiesel Satpol PP menabarak bagian samping kanan motor Supra korban. Pengendara dan penumpang motor terjatuh ke badan jalan dan mengalami cidera serius.

Akibatnya kedua remaja itu menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit Amelia Medika Pangkalan Kerinci.

Scroll to top