![]() |
![]() |
|
Tribratanewsriau.com - Dua pintu rumah kontrakan di pasar KM 55, RT 28 RK 11, kampung Sawit Permai, kecamatan Dayun, kabupaten Siak dilalap si jago merah, Kamis (8/10/2020). Peristiwa itu mengejutkan warga sekitar.
Rosminar br Marbun yang tinggal di rumah itu kaget. Awalnya ada api dari bagian depan rumah, kemudian dengan cepat merambat ke seluruh bagian bangunan. Padahal ia baru saja mengistirahatkan diri di dalam kamar.
"Saya istirahat tidur. Sekitar pukul sembilan (malam) tiba-tiba ada api di bagian depan, selintas saya melihat ada 2 anak-anak di bagian depan, saya sangat kaget," kata Rosminar di sela-sela petugas pemadam kebakaran bekerja.
Karena kaget melihat api yang membesar, ia pun langsung berhamburan keluar rumah sambil berteriak minta tolong.
Ia berupaya keras menyelamatkan barang-barangnya dan memadamkan api dengan peralatan ember.
Namun, Rosminar tak berhasil menyelamatkan perkakasnya dan api meluluhlantakkan bangunan kayu itu. Warga sekitar panik dan berupaya memadamkan dengan peralatan rumah tangga.
"Saya menjual bensin ketengan di tepi jalan lintas. Pukul enam (sore) saya bawa ke rumah. Mungkin karena ada bensin api semakin cepat membesar," urai Rosminar.
Saat berjuang untuk menyelamatkan barang-barangnya, api sempat mengenainya, sehingga sebagian rambutnya hangus. Namun Rosminar dapat selamat pada kejadian itu.
"Saat api membesar dan mulai memakan semua bangunan datang pemadam kebakaran," kata dia.
Api berhasil dipadamkan petugas Damkar namun rumah kontrakan itu sudah rata dengan tanah. Warga masih terus membantu dan menguatkan Rosminar dan anaknya Manurung.
"Hanya baju di badan saja yang tinggal, Pak," kata Rosminar dengan air mata berlinang.
Kejadian itu telah merenggut kepunyaan Rosminar, termasuk surat-surat dan adminitrasi kependudukannya. Rosminar menceritakan kronologi kejadian kepada aparatur desa setempat di lokasi kejadian. Ia tampak lusuh, tanpa alas kaki dan tubuhnya masih gemetar.
"Tolong kami pak, kami sudah tak punya apa-apa," kata dia.
Rosminar belum lama tinggal di rumah kontrakan itu. Ia tinggal di sana dengan anak bujangnya, Manurung.
Kesehariannya mengais rezeki dengan menjual bahan bakar minyak kendaraan bermotor ketengan di tepi jalan lintas Perawang-Siak itu.
Pemilik rumah Panggabean mengatakan, dia membangun 2 pintu rumah kontrakan. Bangunannya dari kayu dan ditinggalo oleh Rosminar.
"Tadi saya mendengar kebakaran, maka saya datang kemari. Tiba disini rumah saya sudah rata dengan tanah, dan Ibu Rosminar selamat dari amukan api," kata dia.
Ia berharap, ada bantuan dari pemerintah untuk Rosminar. Ia juga kasihan karena Rosminar sudah tidak punya apa-apa lagi.
Alfedri Langsung Datang ke Lokasi Kebakaran
Saat kejadian, Alfedri, bupati Siak non aktif sedang berada di kampung Sialang Sakti, kecamatan Dayun itu.
Saat hendak menemui tokoh masyarakat, Ponselnya berdering. Ia mendapat kabar ada kebakaran di pasar KM 55 Dayun. Alfedri tinggalkan rencana pertemuan itu lalu datang ke lokasi kebakaran.
Saat tiba di lokasi, Alfedri kaget. Petugas Damkar sedang berjibaku menjinakkan api. Alfedri langsung mendekati lokasi dan bertemu dengan Rosminar dan Panggabean. Ia menguatkan Rosminar dan menelepon camat Dayun memberitahu ada kebakaran.
"Sabar ya buk, sabar ya buk, ibu tidak sendirian. Masyarakat akan bantu ibu, pemerintah juga akan bantu ibu," kata Alfedri menguatkan Rosminar.
Saat itu, mata Rosminar semakin berkaca-kaca. Alfedri menunjukkan empati yang dalam, namun saat kondisinya sedang cuti ia tidak diperbolehkan memberikan bantuan.
"Nanti ada bantuan dari dinas sosial dan pihak desa dan camat membantu pengurusan administrasi kependudukan yang hilang. Insyaallah, ibu bersabar ya," kata Alfedri.
Ia juga menanyakan kronologi kejadian kepada Rosminar serta masyarakat setempat. Menurut Alfedri, Rosminar berhak mendapatkan batuan dari masyarakat, perusahaan, lembaga amal dan pemerintahan. Kehadiran Alfedri di lokasi sedikit melegakan Rosminar dan anaknya.
Setelah kepala desa dan camat setempat tiba mendata korban, Alfedri mohon pamit meninggalkan lokasi. Ia juga memastikan petugas Damkar berhasil memadamkan api.