BIKIN GEGER, Mayat Pria Bercelana Pendek Tergeletak di Hutan Bakau Kepulauan Meranti Riau

BIKIN GEGER, Mayat Pria Bercelana Pendek Tergeletak di Hutan Bakau Kepulauan Meranti Riau

Minggu 18 Oktober 2020 17:59:26 WIB

Tribratanewsriau.com - Sesosok mayat hanya bercelana pendek ditemukan tergeletak di hutan bakau atau mangrove di Pelabuhan Sedulur Desa Banglas Barat, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti Minggu (18/10/2020) siang.

Jenazah berjenis kelamin pria itu ditemukan sekitar pukul 12.45 WIB.

Posisi Mayat berada di sebelah kanan Pelabuhan Sedulur Desa Banglas Barat.

Penemuan Mayat tersebut sontak membuat warga sekitar geger.

Banyak orang kemudian datang ke sekitar lokasi untuk melihat penemuan mayat tersebut.

Mayat tersebut ditemukan menggunakan celana pendek, tidak menggunakan baju, serta menggunakan sepatu bot.

Saat di tempat penemuan Mayat hadir Kapolsek Tebingtinggi Aguslan dan sejumlah personel lainnya.

Lokasi penemuan juga langsung dipasangi garis polisi.

Sekitar pukul 14.00 WIB jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Kepulauan Meranti menggunakan mobil ambulans.

Hingga saat ini tribun masih menunggu keterangan resmi pihak kepolisian terkait penyebab dari kematian korban.

"Benar, kami masih di lokasi dan mayat tersebut akan dibawa ke RSUD Meranti," ungkapnya.

Dari keterangan warga korban diketahui berinisial I berumur 34 tahun.

Dari keterangan warga juga diketahui korban bekerja sebagai penjaga malam di salah satu rumah di Pelabuhan Sedulur.

Warga Desa Bandul Ditemukan Tak Bernyawa

Penemuan mayat juga terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti pada bulan Mei 2020 lalu.

Mayat itu merupakan korban tenggelam di Perairan Desa Selat Akar Kecamatan Tasik Puri Puyu menghebohkan masyarakat.

Mayat ditemukan pada Rabu (27/5/2020) pagi.

Sumber Kapolres Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK melalui Kapolsek Merbau Iptu Saharuddin Pangaribuan mengatakan penemuan mayat tersebut sekira pukul 06.15 WIB.

Dijelaskan Saharuddin pada hari Senin (25/5/2020) sekira pukul 18.00 WIB korban bernama Suripto (24) warga desa Bandul pergi memancing menggunakan sampan di perairan desa selat akar.

"Kemudian pada hari selasa tanggal 26 Mei 2020 sekira pukul 07.00 WIB sampan korban ditemukan oleh saksi atas nama saudara Nawi di TKP perairan Desa Selat Akar namun korban tidak ada di sampan," ujar Saharuddin.

Kemudian anggota Kepolisian Sektor Merbau melakukan upaya pencarian bersama dengan masyarakat.

Pencarian melibatkan Bhabinkamtibmas Desa Bandul, Babinsa Bandul Kades Selat Akar, anggota Dishub Bandul, anggota Satpol PP dan masyarakat kurang lebih 60 orang.

Melalui hasil pencarian kemudian pada Rabu sekira pukul 06.15 WIB korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tepi perairan Desa Selat Akar.

"Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah korban untuk dikebumikan serta dilakukan visum et revertum oleh pihak Puskesmas Desa Bandul," ujar Saharuddin.

Dirinya menjelaskan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan selanjutnya pihak keluarga membuat surat pernyataan.

Dari hasil penelusuran korban diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi (ayan).

Keluarga korban juga tidak ingin korban dilakukan otopsi.

"Keluarga korban menerima korban meninggal dunia dengan ikhlas ditandai dengan membuat surat pernyataan untuk tidak akan menuntut kepada pihak mana pun atas kejadian tersebut," pungkas Saharuddin.

Scroll to top