Sebagai kegiatan perdana,
Kapolri Jenderal Tito Karnavian laksanakan Vidcon dengan Polda seluruh Indonesia.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian laksanakan Vidcon dengan Polda seluruh Indonesia.


Jumat 15 Juli 2016 11:50:27 WIB
Pagi ini Kapolri Tito Karnavian, melaksanakan Vidcon (Video Conference) ke Polda-Polda jajaran se Indonesia. Di Mabes Polri acara ini dihadiri oleh pejabat utama Mabes Polri dan seluruh Kapolda sejajaran, dan di Polda masing masing jajaran di hadiri oleh Wakapolda dan pejabat utama masing masing Polda di daerah masing masing (15/07/16).

Dalam Vidcon ini Kapolri Tito menyampaikan dua puluh dua point utama yang perlu dilaksanakan oleh Polda dan Polres sejajaran. Dalam arahannya Kapolri menekankan soal Perlunya revolusi mental di setiap anggota Polri. Hal ini selalu ditekankan agar selalu dan selalu diperbaiki karena revolusi mental bukanlah hal yang sederhana dan langsung selesai namun perlu tahapan. Kedua Jenderal Tito katakan perlunya kerjasama yang baik dengan media cetak, media Online maupun media lainnya karena tidak semua informasi adalah hal hal yang bersifat public, tapi sangat banyak hal yang juga merupakan rahasia negara atau bersifat rahasia setelah selesai proses hukumnya. 

Kapolri Tito juga menyampaikan agar seluruh Pers meningkatkan kewaspdaan terhadap gerakan radikalisme yang semakin meningkat, pencegahan korupsi dibanding penindakan. Saat ini ujar Kapolri, sangat banyak sebuah kesalahan bisa ditutup dengan satu kebaikan. Dan semua itu adalah karena peran media. Oleh karena itu Kapolri menekankan agar seluruh jajaran siap untuk mereformasi total soal Kultur Polri, Perbaikan layanan public, Peningkatan profesional dalam penegakan Hukum, Peningkatan stabilitas kamtibmas, Manajemen media, Menekan budaya koruptif dengan  membuat sistem pencegahan, hilangkan budaya hedonis dan kompetesi (pamer kekayaan). 

Kapolri juga berjanji akan memberikan reward kepada anggota Polri yang bekerja sungguh sungguh kepada masyarakat dan juga perlu diekspose ke media. Perlunya kehadiran Polisi berseragam ditengah tengah masyarakat sebagai bentuk repersentasi negara dalam pelayanan publik. Lebih bagus lagi dengan menggunakan tongkat, dan peluit sebagai kelengkapannya agar bener bener terlihat untuk melayani dan menindak bagi masyarakat yang tidak mau patuh. 

Diakhir arahannya Kapolri Tito menekankan agar personil Polri menjauhi Narkoba dan Korupsi. Karena beliau akan menindak tegas jika ada anggotanya terlibat (AA).
Scroll to top