|
tribratanewsriau.com - Kapolres Siak, AKBP Gunar Rahadiyanto, SIK, MH mengungkapkan anggotanya berhasil mengamankan 25 orang preman di wilayahnya dalam operasi anti-premanisme dengan sandi operasi Bina Kusuma, beberapa preman yang diamankan tersebut merupakan orang lama.
“Dari banyaknya ini, menurut keterangan dari personel dilapangan ada beberapa muka lama yang sering kita temukan. Ini potensi kerawanan,” kata AKBP Gunar, Sabtu Sore (11/04)
Operasi Bina Kusuma digelar selama 30 hari mulai dari tanggal 29 Maret dan berakhir pada tanggal 27 April 2021 mendatang.
Menurutnya, “preman” di wilayah Kabupaten siak tidak seperti preman yang melakukan tindakan kekerasan dan pemerasan seperti di kota-kota besar.
“Preman di wilayah Kabupaten Siak lebih kepada orang orang yang melakukan pungutan liar (Pungli), kami harus mengayomi mereka dan membina mereka semoga mereka tidak melakukan pengulangan perbuatan mereka lagi,” ungkapnya.
Lanjutnya, perbuatan orang orang yang diamankan ini sudah termasuk kedalam premanisme karena sebagian dari target yang diamankan merupakan laporan dari masyarakat yang mana sudah membuat resah, dan ini berpotensi menjadi keributan.
“Mayoritas pelaku berasal dari Kecamatan Minas, Kecamatan Tualang dan Kecamatan kandis serta sisa nya dari beberapa kecamatan lain nya, kita berharap dengan ditertibkannya mereka, semoga tidak ada lagi tindakan tindakan yang bersifat premanisme yang meresahkan warga dan berpotensi menjadi keributan apalagi beberapa hari lagi kita memasuki bulan Ramadhan,” tutupnya.