Pekanbaru - Sutopo (53) warga Jalan Lingkar Danau Buatan, Kelurahan Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir menjadi korban pencurian disertai dengan kekerasan (curas), ketika kediamannya disatroni kawanan maling Selasa (6/10/2015). Akibatnya perhiasan emas dan barang berharga lainnya milik korban lesap dengan kerugian hingga ratusan juta.

Kejadian terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, bermula ketika korban yang sedang tertidur dikamarnya dikejutkan dengan kehadiran dua orang pelaku yang tiba-tiba masuk kedalam kamar korban. Salah seorang pelaku membangunkan korban, karena terkejut, spontan korban menendang salah seorang pelaku hingga jatuh tersungkur.

"Mengetahui rekannya terjatuh, empat orang pelaku lainnya pun masuk kedalam kamar korban dan langsung menodong korban dengan senjata tajam (sajam) berupa pisau sambil mengikat tangan, kaki serta membekap mulut korban dan istrinya," ujar Kapolsek Rumbai Pesisir, Kompol Irmadison melalui Kanit Reskrim Polsek Rumbai Pesisir, AKP Sihol Sitinjak, Rabu (7/10/2015).

Menurut Kanit Reskrim, setelah enam orang pelaku tersebut berhasil menyandera korban dan istrinya salah seorang pelaku meminta korban untuk memberitahu dimana korban menyimpan perhiasan, uang dan barang berharga lainnya. Korban pun memberitahukan dimana dirinya menyimpan harta bendanya.

"Langsung saja, keenam pelaku bergeriliya didalam rumah korban dan menguras seluruh harta benda yang berharga milik korban, mulai dari perhiasan seberat 75 gram, uang Rp52 juta dan dua unit handphone milik korban," ujar Kanit Reskrim.

Dijelakan Kanit Reskrim, tidak hanya perhiasan, uang dan hanphone milik korban pelaku juga membawa lari satu unit sepeda motor Honda Supra X 125 milik korban. Setelah puas menggasak harta benda milik korbannya, keenam pelaku kemudian pergi melarikan diri.

"Telah mendadi korban perampokan, korban kemudian mendatangi Polsek Rumbai Pesisir untuk membuat laporan," lanjut Kanit Reskrim.

Terkait dengan kasus perampokan tersebut, dilanjutkan Sihol bahwa pihaknya sudah melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta meminta keterangan sejumlah saksi yang ada disekitar TKP.

"Kita sudah selidiki dan diketahui bahwa pelaku berjumlah delapan orang, dimana dua orang pelaku menunggu diluar rumah korban sambil mengawasi keadaan sekitar.Sedangkan enam orang pelaku lainnya melakukan eksekusi didalam rumah korban. Kita masih akan kembangkan lagi untuk mengungkap identitas para pelaku, akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian Rp106 juta," tutup Kanit Reskrim.