Acara Maritime security dan Pencegahan Trans Nasional Organized Crimes  ini dibuka Kabaharkam Polri Komjen Pol Drs. Putut Eko Bayo Seno dihadiri dari IOM  Kapolda Yogyakarta, Dir Pol Air Bhaharkam Polri BJP Drs.M.Khairul Nur Shamsyah, Dir Pol Udara Bhaharkam Polri BJP Drd.Indra Misa, Wakapolda Yogya, Irwasda dan Pejabat Utama Polda Yogya dihadiri Kabid Humas se Indonesia, Dir Pol Air Polda se Indonesia. 

Dalam acara ini Kabaharkam mempertanyakan Apakah aparat polri sudah professional...? Pelaksana di lapangan adalah para brigadir, namun bagaiamana kemampuan mereka dengan waktu pendidikan yang singkat, sementara Materi pelajaran hanya hapalan saja. Setiap Anggota Polri yang mengikuti dikbang (pendidikan dan pengembangan), biayanya cukup mahal namun diikuti hanya untuk kepentingan pribadi, kenaikan pangkat dan untuk mendapatkan jabatan. Bukan untuk menjadikan dirinya seorang polisi yang profesional. Pimpinan yang hebat adalah Polisi yang bisa menjadikan anak buahnya hebat. Kewajiban para komandan adalah mengikutsertakan anak buah untuk belajar dan latihan. Memberikan arahan kepada anggota sebelum melaksanakan tugas. Setiap Pelatihan ini sangat penting, disamping untuk menambah ilmu baru juga menambah kekayaan pengetahuan agar mampu melaksanakan tugas dgn baik. Sejak dilantik jadi anggota humas, melekat pada diri kita fungsi intelijen, binmas dan humas.

Sebagai aparat penegak hukum, pasti kita tidak disukai oleh masyarakat yang melakukan pelanggaran / kejahatan. Nama polri bisa harum karena mampu menegakkan hukum adalah peran humas. Meski itu hanya dalam waktu singkat dan masih banyak masyarakat yang komplain. Sinergitas humas dengan semua fungsi kepolisian. Humas punya tugas yang sangat strategis utk mengangkat citra kepolisian. (AA)