|
tribratanewsriau.com-Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil resmi melaporkan netizen pengguna situs jejaring sosial Facebook ke polisi karena diduga melakukan tindakan yang mencemari nama baiknya.
Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita halloriau, Bupati yang didampingi Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah, Afrinal Yusran langsung menemui Kepala Satuan Reserse Kriminal, AKP Prihadi Tri Saputra SH melaporkan akun Facebook atas nama Firmansyah Alexander atas postingannya yang mengandung dugaan unsur fitnah ke Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Meranti, Senin (6/9/2021) sore.
Sebelumnya dalam kolom komentar, Bupati juga telah mengingatkan kepada yang bersangkutan untuk meminta maaf dalam waktu 2x24 jam.
Bupati yang ditemui di rumah dinasnya mengatakan pelaporan ini bermula ketika akun tersebut mengunggah foto Bupati didampingi anggota Banser. Waktu itu agendanya adalah pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Kabupaten Kepulauan Meranti, Jumat (3/9/2021) lalu.
Dalam keterangan foto tersebut disebutkan, bahwa Bupati seolah-olah anggota Banser menjadi pengamanan resmi pemerintah daerah yang seharusnya menjadi tupoksi Satpol-PP.
Di dalam postingan tersebut juga disebutkan menurut Bupati itulah ormas terbaik di Kepulauan Meranti. Sedangkan ormas lain masih dibawah standarnya Banser.
Bupati membantahnya dan menyebutkan jika dirinya tidak pernah membandingkan antara Banser dengan organisasi mana pun.
Dari unggahan itu muncul respon beragam dari netizen yang menyebutkan bahwa Bupati tidak tahu aturan.
"Saya belum kenal dan belum pernah ketemu dia, namun postingannya seakan-akan menciptakan kerusuhan supaya saya diserang sama ormas lain, itu memancing kegaduhan,itu kalau di Jakarta orang bisa berperang," kata Bupati Adil.
Dikatakan Bupati, sebenarnya dia tidak ingin menanggapi berlebihan terhadap postingan itu, namun pelaporan ini bagian dari memberikan efek jera.
"Bukan kelas kita sebenarnya melawan dia.Namun itu bagian dari memberikan efek jera. Ini namanya menggiring opini publik yang bisa menimbulkan kerusuhan dan menciptakan konflik," ujar Adil.
Adil juga menambahkan, apa yang disebutkan di dalam postingan itu tidak ads benarnya dan terkesan mengandung fitnah.
"Ini bisa pidana, ini fitnah, saya tidak ada ngomongin gitu. Itu versi nya dia dan berbicara dengan perspektifnya sendiri dan dia beralibi sendiri. Sekali aku biarkan, kalau udah berkali-kali tidak bisa aku biarkan. Jangan bangun kan harimau tidur, ini ada delik hukumnya dan yang penting dia diperiksa dulu," kata Adil.
Disampaikan Adil, bahwa dirinya sudah mengundang seluruh organisasi untuk hadir menyaksikan pelantikan tersebut. Namun tidak banyak yang hadir.
"Semua ormas saya undang untuk menyaksikan putra dan putri terbaik di Kepulauan Meranti dilantik pada saat itu, namun tidak banyak yang hadir," ungkapnya.
Ketika ditanyakan bagaimana pandangan masyarakat, jika Bupatinya mengurus hal-hal kecil seperti melaporkan warganya sendiri, Adil mengatakan setiap yang berbuat harus berani untuk bertanggung jawab.
"Terkait pandang warga, tidak ada masalah itu, mungkin itu pendukung yang kalah, yang dukung saya ya tidak masalah. Orang di depan hukum itu semua sama, namun berani berbuat berani bertanggung jawab," ucapnya.
Adil mengaku banyak netizen yang mengkritik kinerjanya sebagai kepala daerah, namun mereka tidak tahu kondisi ril dan cenderung mengada-ada. Sehingga kritikannya tidak sesuai dengan kondisi yang ada
"Saya bukan orang anti kritik, bagi saya kritikan itu merupakan hal yang baik untuk meningkatkan kinerja, tapi jika kritikannya tidak sesuai tentu tidak bagus juga," pungkasnya.