Tribratanewsriau. Pengerjaan pembangunan Jembatan di Desa Bantar Rangsangbarat diduga asal jadi. Akibatnya, belum lama selesai dibangun, ponton jembatan sudah rusak parah.
Terlihat papan-papan di ponton jembatan Desa Bantar itu lepas dari tempat yang semula dipasang pekerja. Akibatnya, kini hanya sedikit lantai ponton terlihat masih menempel.
Kepala Desa Bantar, Idris, ketika dikonfirmasi membenarkan hancurnya ponton jembatan. Menurut Idris, jembatan itu merupakan proyek dari provinsi yang dibangun tahun 2014 lalu.
Sementara penggunaan, diperkirakan baru sekitar lebih kurang satu tahun. Sementara penyebab kerusakan kata Idris, saat membangun jembatan, pekerja menggunakan besi yang sangat kecil. Ditambah terkena air asin, besinya berkarat lalu putus sehingga menyebabkan papan-papan lantai ponton lepas dengan sendirinya.
"Proyek 2014 dari provinsi. Mereka menggunakan besinya halus (kecil, red). Kena air masin lapuklah," kata Idris.
Meski masih bisa digunakan, Idris berharap pihak terkait bisa segera mengatasinya. Sebab, jembatan itu sangat diharapkan masyarakat setempat. "Saat ini masih digunakan,tapi kalau bisa mohon secepatnya diperbaiki," ujar Idris lagi.
Sementara itu, pihak Dishubkominfo Kepulauan Meranti belum bisa dikonfirmasi. Meski sudah tersambung ke nomor hape-nya, Kadishub Hariadi, dan Kabid Ismail tidak mengangkat (telepon) untuk menjawab.
Repro: goriau (eda)