Di duga adanya permainan harga
Kejati pertanyakan mahalnya proyek rehab gedung di DPRD Riau

Kejati pertanyakan mahalnya proyek rehab gedung di DPRD Riau


Jumat 12 Agustus 2016 15:01:19 WIB
Tribratanewsriau. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau berencana menelusuri terkait dugaan kejanggalan pada sejumlah proyek di gedung rakyat, DPRD Provinsi Riau. Kenapa tidak, untuk fasilitas buang hajat (WC) saja dananya mencapai Rp 1,070 miliar. 

Padahal, bentuk WC anggota dewan tersebut biasa-biasa saja, namun biaya rehabnya menghabiskan anggaran sebesar Rp1,070 miliar, dengan volume 42 kamar, yang dikerjakan atau dilaksanakan oleh CV Putri Sribunga.

"Bisa, bisa saja (anggota) kita datang ke sana dan meninjau langsung. Cuma ini kita akan telusuri, apakah memang seperti itu atau bagaimana," kata Asisten Inteligen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Muhammad Naim, Jumat (12/8/2016) siang.

Naim yang ditemui GoRiau.com di kantornya melanjutkan, selain langkah di atas, pihaknya (Kejati Riau) juga siap menerima laporan terkait kejanggalan ini. "Dari laporan itu kita lakukan Pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangann red)," pertegas Naim.

Selain proyek buang hajat yang nilainya fantastis ini, ada juga proyek di DPRD yang justru tidak terkait dengan kepentingan rakyat, seperti perbaikan atap lapangan tenis dengan anggaran sebesar Rp1.003 miliar, yang dikerjakan oleh CV Riau Jaya Perkasa hingga September 2016 mendatang.

Selain itu, proyek lain tak terpantau adalah perbaikan AC central, pengadaan mesin air isi ulang dan sejumlah proyek meubiler. Kemudian proyek di Bagian Humas juga banyak diduga siluman tanpa terpantau jelas dengan total anggaran humas Rp15 miliar setahun.

Misal saja proyek buku profil anggota DPRD Riau periode 2014-2019 lebih kurang Rp300 juta. Kemudian ada juga proyek pengelolaan website DPRD Riau sekitar Rp100 juta dikelola oleh Bagian Humas secara sendiri. Selanjutnya ada juga proyek publikasi media elektronik dengan anggaran yang sangat besar.

Kabag Umum Sekretariat DPRD Riau yang membawahi pekerjaan proyek di lingkungan sekretariat DPRD Riau, Khuzairi mengaku tidak bisa menjawab terkait proyek di Bagian Perlengkapan sebagai sub Bagian Umum tersebut.
Repro: goriau (eda)

Scroll to top