Selasa 20 Oktober 2015 10:51:32 WIB
Pekanbaru - Ditreskrimum Polda Riau berhasil meringkus lima dari sembilan pelaku perampokan bersenjata api. Para pelaku ini selalu menembak kaki korban setiap kali beraksi.
Demikian diungkapkan Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Rivai Sinambela, Senin (19/10). "Kelima pelaku berinisial HR alias Pak De (46), JS alias Opung (54), BP alias Bambang (47), Hr alias Eri (26) dan RM alias Ramli (31)," kata Dir Reskrimum Polda Riau.
Dijelaskan Dir Reskrimum, kelima pelaku tersebut ditangkap terpisah. Dua pelaku pertama yang diringkus yakni JS dan HR di Kota Pekanbaru pada Sabtu (17/10).
"Dari penangkapan kedua pelaku tersebut, petugas melakukan pengembangan dan berhasil meringkus tiga lainnya yakni Bambang, Eri dan Ramli di Kabupaten Kampar keesokan harinya, Minggu (18/10) dinihari," lanjut Dir Reskrimum.
Dari tangan para pelaku petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa gelang emas, sejumlah selongsong peluru AK 47, golok dan dua unit telepon genggam. Sementara itu, polisi menetapkan empat pelaku lainnya ke dalam daftar pencarian orang.
"Komplotan ini terdiri dari sembilan pelaku. Empat diantaranya kita tetapkan sebagai DPO, sementara satu dari empat pelaku yang DPO diketahui merupakan oknum TNI," kata Dir Reskrimum.
Dalam setiap aksinya para pelaku memiliki peran masing-masing dimana TF (DPO) sebagai eksekutor juga bertindak sebagai pimpinan komplotan itu. TF yang merupakan warga asal Provinsi Lampung itu memperkerjakan warga Kampar lokal untuk bekerjasama mencari calon korbannya.
Dir Reskrimum menjelaskan para pelaku merupakan bandit bersenjata api yang kerap menyasar nasabah Bank sebagai korbannya.
"Dari catatan kita, setidaknya ada tiga korban perampokan bandit tersebut. Seluruh korban mengalami luka tembak pada bagian kaki," lanjut Dir Reskrimum.
Ketiga korbannya tersebut masing-masing mengalami kerugian berkisar Rp70 juta hingga Rp195 juta.
Sebelum melancarkan aksinya, para pelaku melakukan pengintaian dan pemetaan terlebih dahulu.
"Selanjutnya mereka meminta bantuan oknum TNI yang mereka sebut sebagai oknum "back up" aksi perampokan itu," kata Dir Reskrimum Kombes Pol Rivai Sinambela.
Dir Reskrimum mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas anggota TNI-AD yang bertugas di Kabupaten Kampar. Untuk menangkap anggota TNI berinisial Praka LD tersebut, polisi telah berkoordinasi dengan Denpom TNI-AD Riau untuk melakukan pengejaran.
"Sedangkan untuk tersangka TF selaku eksekutor, dan 2 pelaku lainnya, masih kita lakukan pengejaran. Diduga yang bersangkutan melarikan diri ke Sumatera Selatan," tutup Dir Reskrimum.