![]() |
![]() |
|
tribratanewsriau.com - Dua Kubu Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (F-SPTI) di Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, bentrok di Jalan Lintas Riau-Sumut, Selasa (23/8/2022).
Diduga, bentrok terjadi akibat saling klaim menyatakan merupakan pengurus yang sah serta berhak melakukan aktifitas ekspedisi bongkar muat di wilayah Kecamatan Bagan Sinembah.Sehingga kedua kubu bentrok dan beberapa orang mengalami luka-luka hingga menjalani perawatan di Puskesmas Bagan Batu.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto SH SIK MSi ketika dikonfirmasi usai memanggil masing-masing pimpinan kedua kubu untuk meminta menahan diri agar tidak terjadi bentrokan susulan."Tadi sudah kita panggil untuk saling menahan diri, agar tidak ada serangan balasan atau apapun, sebab Kamtibmas adalah diatasi segala galanya," ungkap Andrian.
Andrian menyampaikan bahwa kedua kubu, baik kubu pimpinan H Puad maupun kubu Hijrah diundang pada Kamis tanggal (25/8/22) ke Mapolres Rokan Hilir untuk melakukan mediasi."Insya Allah hari Kamis (25/8/22) kita mengundang kedua belah pihak dan stakeholder terkait untuk diskusi dan mediasi terkait masalah ini," ungkapnya.
Sementara itu terkait korban akibat bentrok tersebut Kapolres mengatakan bahwa masih dalam perawatan pihak medis di Puskesmas Bagan Batu."Untuk korban saya sendiri belum bisa menjelaskan seperti apa sebab masih dalam penanganan, karena nanti masing-masing akan membuat laporan ke Polsek atau Polres," terangnya.Untuk kondisi para korban bentrok, Andrian mengatakan bahwa para korban tidak ada yang kritis.
"(Jumlah korban) sekitar dua puluh ya, Nggak.. nggak, cuma luka luka kenak batu lah, tapi dirawat semua," timpalnya.Dan untuk aktivitas bongkar muat, Kapolres mengatakan untuk sementara dihentikan." Sementara kita stop dulu supaya tidak meluas permasalahan ini, moga-moga dalam waktu dekat ini bisa kita selesaikan, karena itukan menyangkut kehidupan di Bagan Batu juga ya, maunya saya bisa segera diselesaikan agar semua berjalan normal tanpa ada permasalahan dikedua belah pihak," terangnya.
Terakhir Mantan Kapolres Buleleng Bali ini meminta kepada semua pihak untuk tetap menahan diri agar tidak melakukan tindakan tindakan yang menyalahi aturan.