Jumat 26 Agustus 2016 16:55:11 WIB
tribratanewsriau. Kabut asap dampak dari kebakaran lahan dan hutan (karlahut) yang menyelimuti sejumlah wilayah di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) membuat sebagian warga mulai memilih melakukan pengungsian ke tempat yang lebih aman. Agar keselamatan dan kesehatan warga itu tetap aman maka Pemkab Rohil membangun tenda tempat pengungsian.
"Sejauh ini sudah ada 63 warga dari 13 Kepala keluarga (KK) di Kampung Medan RT/RW 05/02 Desa Labuhan Tangga Besar, Kecamatan Bangko yang melakukan pengungsian. Hal ini dikarenakan warga itu sudah tidak tahan lagi dengan kabut asap akibat bencana karlahut yang terjadi di daerahnya tersebut," kata Kadis Sosial Rohil, Hj Misnawati Spd melalui Kepala seksi (Kasi) Bantuan sosial, Zaidatul Alam Jaya Putra, Jumat (26/8/2016) di Bagansiapiapi.dilansir Halloriau.
Dikatakan Zaidatul Alam, sejauh ini Pemkab Rohil melalui Dinsos telah membangun tenda tempat pengungsian warga di Kepenghuluan Labuhan Tangga Besar. Dimana puluhan pengungsi itu diberikan bantuan berupa makanan dan minuman, pendamping psikologis serta kebutuhan penting lainnya setiap hari.
"Yang jelas kita setiap harinya memasak untuk kebutuhan makanan sebanyak 550 bungkus ditambah air mineral 70 kotak untuk kebutuhan pengungsi dan petugas TNI/Polri yang bertugas melakukan pemadaman titik api. Mengenai biaya untuk kebutuhan tersebut kita mengeluarkan anggaran sebesar Rp3 sampai Rp5 Juta setiap harinya," kata Zaidatul Alam.
Ia mengatakan kondisi para pengungsi sejauh ini dalam keadaan sehat walafiat dan belum ada yang mengalami gangguan kesehatan seperti sesak nafas dan lain sebagainya. Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tedjo, SIK, MM ketika ditanya membenarkan tentang adanya anak buahnya yang ikut dalam pemadaman Karhutla di daerah ini (eda)