Eldi Haujar merupakan orang yang pertama kali menemukan jasad Nurma Hadi. Sore itu dia berniat menengok kebunnya. Baru beberapa langkah memasuki areal kebun, dilihatnya sesosok tubuh tergeletak dengan posisi telentang. 

 

Seketika darah Eldi Haujar tersirap manakala memandang wajah sosok yang sudah mulai membusuk tersebut. Kedua pergelangan tangan si mayat putus. Sontak Eldi balik kanan dan memberitahukan temuannya tersebut kepada masyarakat sekitar. 

 

Dalam sekejap, warga langsung berdatangan ke tempat kejadian perkara. Penghulu Teluk Mesjid yang dikabari warga tentang adanya mayat, langsung menghubungi Polsek Sungai Apit.

 

"Mayat berjenis kelamin laki-laki. Setelah olah TKP langsung kita evakuasi menuju RSUD Tengku Rafian, Siak," ujar Kapolres Siak Polda Riau AKBP Restika P Nainggolan SIK dihubungi melalui Kapolsek Sungai Apit AKP R Warsito, Ahad (28/8) malam.

 

Kondisi jasad yang mengenaskan, juga dibenarkan Warsito. Melihat ciri-ciri fisik jasad, indikasinya dibunuh. Ujung pergelangan tangan sebelah kanan putus dan ditemukan sekitar tiga meter dari badannya. "Ujung pergelangan tangan sebelah kiri nyaris putus, bekas benda tajam," ungkapnya.

 

Terkait motif perampokan, Warsito menyebut tidak menutup kemungkinan, mengingat sepeda motor yang dikendarai korban tidak ditemukan di TKP. "Telah ada yang datang, mengaku kehilangan salah seorang anggota keluarganya selama dua hari. Saat dilakukan cek fisik ke RSUD, keluarga tersebut meyakini bahwa jasad memang keluarganya yang berangkat dari rumah pada hari Jumat (26/8) untuk berjualan tempe dan tahu dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun," bebernya.

 

Dijelaskan Warsito, tidak jauh dari jasad, ditemukan sandal jepit warna kuning, tas sandang berisi buku tabungan Simpedes BRI atas nama Nurma Hadi yang talinya putus bekas senjata tajam. Jasad telah dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan. Sementara kasusnya masih dalam penyelidikan.(eda)