Senin 05 September 2016 10:50:34 WIB
tribratanewsriau. Ahad (4/9) sekitar pukul 09.00 WIB, Fauziah (43) yang curiga melihat lampu tidak hidup, sejak Sabtu (3/9) malam, lalu mendatangi rumah yang ditinggali kakaknya Ben Jewelpie alias Peni (51) PNS Dinas Perkebunan Provinsi.
Karena curiga, Fauziah mengetuk pintu dan memanggil Feni. Karena tidak ada jawaban, selanjutnya Fauziah menemui Hendri dan mengatakan coba tengok kakak di rumahnya.
Kemudian Hendri memanggil-manggil korban. Namun tetap tidak ada jawaban, sehingga Hendri langsung mendobrak pintu samping dan masuk ke dalam rumah.
Setelah masuk ke dalam rumah, Hendri mendapati korban dalam kondisi terlentang di ruang tengah tanpa menggunakan busana dan sudah tidak bernyawa.
Selain itu, Hendri mendapati kondisi siku tangan ada luka menganga, serta tangan kirinya sudah membusuk.
Selanjutnya Hendri memberitahukannya kepada keluarga dan warga setempat, dan melaporkan temuannya ke Polsek Limapuluh.
Menurut Fauziah, korban sudah lama mengidap penyakit diabetes dan sekitar dua hari yang lalu korban mengalami demam.
"Kakak memang ada latarbelakang penyakit diabetes," sebut Fauziah.Mendapat laporan keluarga korban, kemudian Kanit Reskrim Polsek Limapuluh Ipda Bahari Abdi SH langsung datang bersama tim Identifikasi Polresta Pekanbaru.
Tim Identifikasi pun melakukan olah tempat kejadian perkara, kemudian membawa jenazah korban ke RSUD Arifin Achmad untuk dilakukan visum.
Dari hasil visum yang dilakukan tim medis, didapati tidak ditemukan adanya dugaan tindak pidana dan barang-barang berharga milik korban dalam keadaan lengkap. Sementara itu pada tubuh korban, setelah dilakukan visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Saat Ipda Bahari Abdi berkoordinasi dengan pihak keluarga korban, Fauziah menyatakan, bahwa pihak keluarga menerima dengan ikhlas atas kematian korban dan membuat surat pernyataan bersedia tidak dilakukan otopsi (bedah mayat).
Setelah dimandikan di ruang pemulasaran jenazah RSUD Arifin Achmad, Fauziah mengungkapkan, rencananya jenazah Peni akan dimakamkan di tempat pemakaman Lancang Kuning, tak jauh dari rumah.
"Kita makamkan dekat rumah, tapi kami menunggu pihak keluarga lain," terang Fauziah.Informasinya, Peni diduga tewas setelah terpeleset di ruang tamu, setelah mandi.
Kapolsek Limapuluh Deddi Herman SH SIK melalui Kanit Reskrim Ipda M Bahari Abdi SH saat ditemui di RSUD Arifin Achmad mengatakan, bahwa pihaknya sempat menyarankan pihak keluarga melakukan autopsi. Namun mereka mengaku iklhas. "Kewajiban sudah kita lakukan. Jadi kita menyimpulkan, korban tewas terjatuh setelah mandi," sebut Abdi (eda)