Pekanbaru - Polda Riau menindak sebanyak 2.641 pelanggar lalu lintas hingga hari ketiga dilaksanakannya Operasi Zebra Siak di seluruh Riau.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan, tindakan yang diterapkan petugas didominasi penilangan dengan 1.691 tilang.

“Selanjutnya 340 teguran dan 610 imbauan kepada pelanggar lalu lintas,” kata Kabid Humas
Sementara itu, Kabid Humas menjelaskan pada hari ketiga sejak dilaksanakannya Operasi Zebra pada Kamis lalu (22/10), tercatat sebanyak tiga orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, dan 10 orang mengalami luka berat dan ringan.

“Tercatat akibat kecelakaan tersebut menyebabkan kerugian materil hingga Rp57 juta,” lanjut Kabid Humas.
Dilanjutkan Kabid Humas,Polresta Pekanbaru merupakan jajaran yang melakukan penindakan terbanyak dengan 201 tilang, 31 teguran dan 14 kali imbauan. Sementara itu Polres Kepulauan Meranti merupakan jajaran dengan jumlah tindakan paling sedikit yakni tujuh tilang, dua teguran dan lima imbauan.

Operasi Zebra Siak ini berlangsung 14 hari, mulai 22 Oktober hingga 4 November 2015. Sasarannya adalah pelanggar lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Dalam Ops Zebra Siak ini, Polda Riau menerjunkan sekitar 300 personil se-Riau dengan ditambah anggota di lapangan. Ia mengimbau dengan adanya Operasi ini, pengguna jalan bisa lebih disiplin sehingga bisa meminimalisir angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya.

Sementara itu terkait keberadaan kabut asap, Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Guritno Wibowo menyatakan belum ada peningkatan signifikan kecelakaan terkait pekatnya asap disejumlah kawasan di Riau.
Ia menjelaskan karena pekatnya asap, justru membuat kesadaran pengguna jalan semakin tinggi karena mereka lebih berhati-hati lantaran jarak pandang terbatas.

“Artinya ada kesadaran warga untuk semakin berhati- hati dan melaju dengan kecepatan yang terkendali,” tutup Kabid Humas.(Ag).