|
Ulah Febri Hadi
(23) ini sungguh keterlaluan. Kenapa tidak, ia nekat menipu abang dari
kekasihnya sendiri, yang berniat ingin masuk menjadi anggota TNI. Ia
meminta uang senilai Rp52 juta, agar calon abang iparnya bisa diluluskan
dengan mudah.
Agar semua berjalan lancar, Febri pun
menambahkan 'bumbu' pada profesinya dan mengaku kalau dia merupakan
anggota polisi di Mapolda Riau, berpangkat Bripka. Padahal, itu hanya
akal-akalan dia saja untuk menipu dan memikat sang kekasih. Walhasil,
uang Rp52 juta dapat dengan mudah masuk ke kantongnya.
Seiring
waktu berjalan, abang (dari kekasihnya) bernama Doni ini tak juga
dipanggil dan diterima sebagai anggota TNI. Merasa tertipu, pihak
keluarga kemudian melaporkan kasus ini ke Mapolsek Kampar Kiri. "Kita
sudah mengamankan yang bersangkutan dan sedang diproses di Mapolsek
untuk dimintai keterangannya," sebut Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur
Aryo Tejo.
Menurut keterangan polisi, polisi gadungan ini
awalnya berkenalan dengan seorang wanita (kekasihnya) bernama Sari, Juni
2015 lalu. Hubungan mereka kian inten, sampai akhirnya pada Agustus
2015, Febri memberanikan diri bertandang ke rumah Sari, di Kelurahan
Lipat Kain, sekalian ingin melamarnya.
Namun itu semua diduga
hanya akal-akalan Febri, dimana target sesungguhnya adalah abang sang
pacar, yakni Doni, yang sempat tidak lulus mendaftar sebagai anggota
TNI. Singkat cerita, Febri menawarkan diri dan mengatakan bisa
meluluskan dia, asalkan mau membayar uang 'pelicin' senilai Rp52 juta.
"Keluarga
korban yang percaya akhirnya menyerahkan uang itu kepada pelaku. Namun
setelah uang diserahkan, salahseorang anggota keluarga (korban) nyatanya
tidak juga lulus. Akhirnya keluarga melaporkan ke polisi," benar
Guntur. Ia juga menambahkan kalau polisi telah mengamankan Febri, Rabu
(28/10/2015) kemarin