Kecelakaan Tunggal,
Pria Ini Kini Tergeletak Di Rumah Sakit

Pria Ini Kini Tergeletak Di Rumah Sakit


Kamis 22 September 2016 18:32:04 WIB
Tribratanewsriau. Empat hari sudah menjalani perawatan medis di Ruang Dahlia kelas III Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru, Muhammad Syarif (16) warga RT 02, RW 02, Dusun III, Desa Banglas, Kecamtan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti masih tergeletak di atas kasur perawatan.
 
Pasalnya, pria yang sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan di Kota Kepulauan Meranti ini, tengkorak kening kepalanya mengalami retak, akibat benturan aspal. Bukan hanya itu, wajah serta matanya memar dan luka-luka akibat mengalami kecelakaan lalu lintas pada Sabtu (17/9) sekitar pukul 20.00 WIB.
 
Kejadian berawal saat korban bermain ke rumah temannya dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun Sp. Naas, setiba di Jalan Perumbi Meranti, tiba-tiba dua pria mengejar korban dari belakang dengan mengendarai sepeda motor.
 
Di tengah perjalanan Perumbi Meranti ini, ia mengalami kecelakaan tunggal dari sepeda motornya serta kepalanya terbentur aspal dan mengakibatkan tak sadarkan diri.
 
Usai kecelakaan, warga sekitar yang melihat korban tergeletak di aspal, langsung melarikannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan meranti untuk menjalani perawatan medis awal.
 
Karena luka korban cukup parah, serta tenaga dokter dan alatnya kurang memadai, maka ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru untuk menjalani perawatan intensif.
 
Sementara, Ketua Tim Keperawatan Ruang Dahlia Arifin Achmad Pekannaru Ns Riatitriana SKep mengatakan, di tengkorak keningnya mengalami retak dan luka-luka. "Maka kita akan menindak lanjuti dengan operasi plastik terhadap lukanya," katanya. Ramlan (41) ayah kandung korban mengatakan, Muhammad Syarif mendapat musibah ketika ia hendak ke rumah temannya.
 
"Saya penasaran siapa sebenarnya yang mengejar anak saya kala itu. Sedangkan saya tanya kembali kepada anak saya tentang kejadian itu, ia jawabnya, luka di kepalanya karena benturan aspal, bukan dipukul orang," sebut Ramlan.
 
"Tetapi saya tetap curiga dengan semua ini. Saya tahu sekali sifat anak saya. Ia adalah anak yang baik dan taat. Bahkan keluar malam bisa dikatakan jarang sekali. Saya yakin anak saya menyembunyikan sesuatu. Mungkin juga ia tidak mau mempersulit masalah. Semoga saja anak saya cepat sembuh, itu yang saya harapkan" tutur Ramlan (eda).
Scroll to top