Kepala Rutan Rengat Tutup Usia,
Polda Riau Nyatakan Ikut Berduka Cita

Polda Riau Nyatakan Ikut Berduka Cita
foto ilustrasi
Jumat 23 September 2016 12:04:42 WIB
tribratanewsriau. Suasana haru menyelimuti Rumah Tahanan Kelas IIB. Dan tangis mengiringi kepergian Kepala Rutan Abdul Aziz. Beliau   berpulang ke hadirat Allah SWT. Almarhum tutup usia pada umur 52 tahun, pada Rabu (21/9) kemarin sekitar pukul 12.00 WIB.
 
Kepala Rutan Rengat yang dikenal mudah senyum itu meninggal dunia di rumah dinasnya di Jalan Raya Pematang Reba, Pekan Heran, Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat.
 
Semua yang mengiringi kepergiannya hanya dapat terdiam seolah-olah tidak percaya, karena beliau begitu akrab dengan semua kalangan. Semua mata keluarga, sahabat, rekan kerja semuanya hanya dapat berkaca-kaca melepas kepergiannya.
 
Almarhum juga dikenal sebagai pribadi yang sangat santun, tidak pernah menyakiti perasaan orang lain. Tampak, tiada batasan antara atasan dan bawahan saat ia bekerja sehari-hari di Rumah Tahanan Kelas IIB Rengat.
 
Semuanya merasa kehilangan akan sosok yang selama ini jadi panutan. Diam, sunyi, sepi saat semua teman sahabat, keluarga maupun rekan kerja, menghantarkan almarhum ke mobil jenazah untuk dibawa ke rumah duka di Pekanbaru.
 
Abdul Aziz diduga meninggal akibat penyakit jantung yang dideritanya. Demikian diungkapkan Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Rengat, Rudinur SH, Rabu (21/9) di rumah dinas Rutan.
 
Sebelumnya, almarhum mengeluh kondisi fisiknya tidak sehat dan memilih untuk beristirahat di kamar rumah dinas yang berada di samping Rutan yang di tempatinya.
 
Sekitar pukul 12.00 WIB, Rizky yang merupakan salah seorang pegawai yang tinggal satu rumah dengan almarhum menaruh curiga dan langsung mendatangi almarhum. Ternyata, Allah berkehendak lain, korban telah terbujur kaku di dalam kamar rumah itu.
 
Melihat kondisi itu, Rizky memberitahu pegawai yang lain dan membawa almarhum ke Klinik Muizah Pematang Reba. Dari hasil pemeriksaan, almarhum dinyatakan telah meninggal dunia.
 
"Atas semua ini, kami dari keluarga besar Rutan Kelas II B Rengat sangat kehilangan atas kepergian almarhum. Karena selama menjabat sebagai Kepala Rutan, almarhum mampu mengayomi dan membimbing kami," ujarnya.
 
Sebelumnya, almarhum Abdul Aziz juga membuat lembaga tidak seperti mana biasanya, ia sering menghibur para narapidana dengan mengajak bernyanyi bersama, agar penghuni lapas tidak merasa bosan.
 
"Selamat jalan bapak, kebaikan dan nasehat bapak akan selalu kami kenang. Begitu juga dengan amal ibadah bapak, hendaknya dapat diterima di sisi Allah SWT," pungkasnya sambil berlinang air mata.
 
Almarhum meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak dan jasadnya dibawa ke Pekanbaru sambil menunggu keputusan Kanwil Kemenkum HAM untuk penempatan lokasi pemakaman.
 
Tampak hadir di rumah duka, berbagai mitra Rutan seperti, Karupbasan Kelas II B Rengat, Kajari Inhu dan jajaran, Wakil Ketua PN Rengat dan jajaran, Kapolsek Rengat Barat serta beberapa kepala dinas dan pejabat Inhu lainnya. Ketika dikonfirmasi, AKBP Guntur Aryo Tedjo selaku Kabid Humas Polda Riau menyatakan ikut belasungkawa dan mengatakan bahwa jajaran kepolisian merupakan mitra bagi instansi Lembaga Pemasyarakatan dimana saja di Indonesia(eda)
Scroll to top