Kamis 20 Oktober 2016 11:37:05 WIB
Tribratanewsriau. Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar dilanda musibah. Sedikitnya puluhan rumah warga rusak akibat dihantam angin puting beliung, Rabu (19/10) dinihari.
Bencana alam itu terjadi saat warga sedang tertidur. Beruntung, tidak ada korban jiwa. Namun rumah mereka dibuat porak-poranda. Pohon-pohon besar di sana juga bertumbangan.
Menurut salah satu warga Hendra menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Ia baru mengetahuinya saat melihat atap rumahnya berterbangan.
"Malam itu saya terbangun pada pukul 01.00 WIB. Sejam kemudian datang angin kencang dan atap rumah sudah mulai berterbangan," ujarnya.
Dalam keadaan panik, pria 45 tahun itu membangunkan istri dan anaknya. Lalu mereka berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Karena hujan, saya meminta tolong kepada tetangga yang rumahnya aman. Anginnya tidak begitu lama, sekitar 20 menitlah," ujar Hendra.
Melihat situasi sudah aman, Hendra keluar untuk memeriksa rumahnya. "Empat rumah yang terkena angin. Pohon-pohon sekitar rumah juga ikut tumbang. Syukurlah tidak ada warga yang luka-luka," tambahnya.
Terpisah, Kapolres Kampar Polda Riau, AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK ketika dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya sudah turun ke tempat kejadian. "Anggota kita di Siak Hulu langsung turun tangan membantu warga," jelasnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun 64 unit rumah warga dan beberapa kios di wilayah itu rusak.
"Data dari anggota di lokasi kejadian diketahui sekitar 15 rumah mengalami rusak berat (hancur) dan sekitar 49 rumah rusak ringan. Pada umumnya mengalami kerusakan bagian atap," ungkapnya.
Beberapa pohon besar yang tumbang sempat menghalangi akses jalan ke desa tersebut. Bahkan, aliran listrik terputus. "Untuk nilai kerugian belum dapat ditaksir. Kita menunggu pihak terkait untuk pendataannya," ujarnya.
Petugas Polda Riau dari Polsek Siak Hulu dan TNI bersama warga melakukan gotong royong untuk membuka akses jalan yang terhalang pohon tumbang. Petugas juga membantu masyarakat yang rumahnya rusak. "Hingga saat ini petugas gabungan bersama warga masih melakukan kerja bakti," pungkasnya. (eda)