|
Dua tersangka penipuan Investasi Bodong toko Admirable Five, NAL (26) dan RM (28) yang diamankan Polres Inhil sudah beraksi sejak September tahun 2022.
NAL dan RM ditangkap Polres Inhil di Pekanbaru setelah dilaporkan oleh korban-korbannya.
Korban penipuan investasi bodong yang dilakukan dua pelaku mencapai 140 orang dengan kerugian hampir Rp 6,3 miliar.
Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan melalui Kasat Reskrim AKP Anggi Rian Diansyah menjelaskan RM bekerjasama dengan pelaku NAL membuka investasi yang bernama Admirable Five.
Peran pelaku RM adalah selaku pemilik usaha konveksi admirable five yang berada di dua Lokasi kota Pekanbaru.
RM bekerjasama dengan pelaku NAL membuka investasi yang bernama admirable five dengan keuntungan yang akan di berikan RM kepada NAL sebesar 40 persen.
Pelaku NAL mencari korban dengan cara mempromosikan di akun media sosial milik pribadinya.
NAL menjanjikan keuntungan sebesar 10 – 20 persen dalam jangka waktu tertentu dari setiap modal yang diberikan koban.
“Sehingga banyak korban yang tertarik menginvestasikan sejumlah uang pada Investasi admirable five melalui dirinya,” jelasnya melalui keterangannya, Jumat (19/7/2024).
Dijelaskannya, setiap mendapatkan modal (uang) dari para korban tersebut dikirimkan pelaku NAL kepada tersangka RM melalui transfer via Bank.
“Sebagian korban ada yang mendapatkan surat perjanjian Kerjasama terkait modal yang di investasikan di admirable five,” tuturnya.
Lebih lanjut Kasat menerangkan, awalannya para korban benar mendapatkan keuntungan sesuai surat perjanjian Kerjasama sama tersebut.
Hingga akhirnya semakin banyak korban lainya yang tertarik berinvestasi di admirable five dimana kegiatan tersebut berlangsung lebih kurang 1 tahun.
Hingga pada tanggal 17 November 2023 melalui pesan WhatsAppnya tersangka NAL memberitahukan kepada korban bahwa usaha admirable five tidak dapat lagi memberikan keuntungan beserta modal.
“Bahwa selama ini investasi admirable five yang di ikuti para korban adalah Investasi bodong yang mana keuntungan dari para investor yang di peroleh dari modal investor lainya (system gali lobang),” pungkasnya.