Tersinggung karena cilotehan,
Pria Ini Cekik Istrinya Sampai Tewas

Pria Ini Cekik Istrinya Sampai Tewas
Ilustrasi
Jumat 28 Oktober 2016 08:10:01 WIB
tribratanewsriau. Sakit hati menjadi alasan utama Us membunuh Zulfa, wanita yang tak lain adalah istrinya. Hal itu terungkap setelah pria 49 tahun tersebut ditangkap di persembunyiannya.
 
"Saya dendam, sakit hati dengan jawabannya," aku Us, Kamis (27/10).
 
Sebelumnya, Us dan Zulfa sempat berbincang-bincang soal ganti rugi lahan. Pada kesempatan itu, Zulfa mengutarakan niatnya untuk ikut anak setelah ganti rugi nanti didapat. Bahkan dia juga mengatakan tidak mau lagi sama Us.Pernyataan itulah yang kemudian memancing emosi Us. Lantaran sakit hati yang teramat, aksi pembunuhan itu pun dilakukan.
 
Menurut pengakuan Us, dia adalah suami ketiga Zulfa. Empat tahun menikah, mereka tak kunjung dikaruniai anak. Sementara dua anak Zulfa merupakan hasil pernikahannya dengan suami terdahulu.
 
Kini penyesalan menanungi Us. Pria yang sudah mulai beruban ini mengaku hanya bisa pasrah menjalani hukuman yang bakal dihadapi.
 
"Saya menyesal," singkatnya.Hantam Pakai Kayu, Cekik Hingga Tewas
 
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Surawan SIK, Kamis (27/10) menggelar ekspos pembunuhan yang dilakukan Us terhadap istrinya Zulfa. Dia membenarkan bahwa tersangka membunuh karena sakit hati.
 
"Mereka cekcok soal pembagian hasil penjualan tanah dekat wilayah Bandara SSK II," papar Surawan.
 
Kejadiannya, Kamis (13/10) pukul 18.45 WIB. Usai makan malam, keduanya terlibat obrolan. Pernyataan Zulfa seketika membuat Us sakit hati.
 
Lalu Us keluar dari pintu dapur dan mengambil kayu bulat. Kayu yang biasanya digunakan untuk memasak air itu dihantam ke kepala Zulfa. Ketika itu Zulfa sudah di dalam kamar.
 
Masih belum puas, Us kemudian menyekik leher Zulfa. Hingga akhirnya perempuan tua itu pun tewas.Kabur ke Duri, Terus ke Sumut
 
Setelah memastikan istinya tak bernyawa, Us berangkat ke Duri menggunakan bus. Empat hari di sana, buruh bangunan ini kemudian melanjutkan pelarian ke Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Di tempat ini Us kemudian bersembunyi.
 
Menurut Surawan, setelah mendapatkan laporan terkait kematian Zulfa, mereka kemudian melakukan penyelidikan. Identitas orang yang dicurigai, didapat.
 
"emudian dilacak dan didapat  informasi bahwa terduga pelaku menuju Duri. Anggota lalu mengejarnya ke Duri. Info di sana didapat bahwa Us pergi ke Padang Hilir, Tebing Tinggi, Sumut," jelas Surawan.
 
Selanjutnya personel Subdit III Ditkrimum Polda Riau bergerak menuju tempat yang dimaksud. Tanpa kesulitan, warga Jalan Kuansing,
Kelurahan Maharatu, Marpoyan Damai itu berhasil ditangkap, Selasa (25/10) pagi. Penangkapannya berkat kerjasama dengan Polsek Tebing Tinggi, Sumut.
 
Kecurigaan bahwa Zulfa tewas dibunuh setelah dilakukan otopsi oleh Biddokkes Polda Riau. "Hasil visum dan otopsi, didapati ada luka di leher dan kepala korban," terang Surawan.
 
Atas perbuatannya, tersangka disangkakan Pasal 340 KUHP. "Ancaman hukumannya mati," pungkas Surawan. (eda)
Scroll to top