Akibat Tergiur Dolar Singapura, Seorang Wanita Tertipu Ratusan Juta Rupiah

Akibat Tergiur Dolar Singapura, Seorang Wanita Tertipu Ratusan Juta Rupiah


Rabu 30 November 2016 12:44:59 WIB
TBNews Polda Riau -  Seorang wanita warga Pekanbaru menjadi korban penipuan hingga Rp 200 juta, karena mengharapkan uang dolar Singapura.

Korban RN (69) kehilangan emas batangan dan uang Rp 20 juta. Peristiwa tersebut berawal pada saat korban bertemu dengan seorang lelaki di Jalan Riau pada hari Senin (28/11/2016) kemarin.

Lelaki tersebut mengaku dari Singapura dan mengatakan akan mengantarkan sumbangan untuk orang miskin melalui salah satu rumah ibadah, lalu Korban berniat membantu laki-laki tersebut. Beberapa saat, datang seorang perempuan yang juga ikut membantu. Tidak lama kemudian datang seorang lelaki yang mengemudikan mobil. Laki-laki yang datang tersebut mengaku bekerja di salah satu bank.

Kemudian korban diajak masuk kedalam mobil dan mengatakan akan mengantarkan lelaki asal Singapura tersebut. Didalam mobil terjadi pembicaraan terkait Dollar Singapura. Lelaki yang mengaku bekerja di salah satu bank mengaku tertarik dengan Dollar Singapura yang dimiliki lelaki asal Singapura tadi.

Lalu lelaki asal Singapura menawarkan penukaran Dollar Singapura dengan cincin emas yang dipakai lelaki yang mengaku bekerja di salah satu bank tsb. Korban yang hanya mendengar, kemudian juga ditawari penukaran uang dengan emas. Tergiur dengan harga uang  Dollar Singapura tadi, korban pun mengatakan memiliki emas dan uang.

Dan korban pun mengambil emas batangan dan menarik uang dari tabungannya. Setelah adanya pertukaran uang Dollar Singapura dengan emas dan uang rupiah, pelaku kemudian meminta korban membelikan air mineral. Pada saat itulah pelaku melarikan diri dan Korban tidak pernah lagi menemukan lelaki tersebut.

"Korban memang sudah ditipu oleh sindikat yang terorganisir. Mereka menentukan targetnya dan kemudian melakukan tipu daya melalui uang Dolar Singapura," terang Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto, Selasa (29/11/2016).

"Pelaku masih dalam tahap penyelidikan.Dan Saya menghimbau masyarakat selalu waspada dan hati-hati berbagai modus penipuan," tutup Kasat Reskrim Bimo.
Scroll to top