Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat utama Polda Riau yakni Irwasda Polda Riau, Direskrimsus Polda Riau dan lain lain. Kehadiran Brigjen Pol Zulkarnain dalam rapat koordinasi ini dikarenakan sengketa lahan yang sudah berlarut larut dan belum terpecahkan. Asisten Deputy 4 Kemenkopolhukam, Brigjen Pol Bambang Sugeng juga turun ke Riau karena memang dalam permasalahan sengketa lahan memang rumit. Disatu sisi masyarakat telah lama menempati lahan ini. Ada kalanya mereka tidak menggarap lahan namun masyarakat masih menguasai lahan tersebut. Namun disisi lain Perusahaan seperti PTPN V dan PT RAPP juga memiliki izin konsesi dari pemerintah. 

Dalam hal lahan - lahan pertanian yang jumlahnya mencapai ribuan hektar ini juga terjadi saling klaim antar kelompok tani. Disaat perusahaan mau membayar ganti rugi maka seluruh kelompok tani sama sama saling klaim bahwa soal kepemilikan. Kondisi ini membuat perusahaan kesulitan untuk memberikan ganti rugi kepada kelompok Tani yang mana. 

Kasus kasus sengketa lahan terjadi di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di wilayah Kampar ini. Sejak tahun 2000-an kasus ini sudah mulai di mediasi berbagai pihak namun belum menunjukkan titik terang. Saat dimediasi oleh DPRRI tahun 2009 yang lalu juga merekomendasikan agar par pihak menempuh jalur hukum. "Kita berharap agar rumitnya kasus ini akan secepatnya mendapat jalan keluarnya yang bisa memuaskan semua pihak" ujar Kapolda Riau sambil menutup keterangannya (AA)