Sebagaimana dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo,SIK,MM Raker yang dipimpin oleh Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung SIK, diikuti oleh seluruh pejabat utama Polres Inhil, antara lain Waka Polres Inhil Kompol Azwar SSos MSi MH, Para Kabag Polres Inhil, Para Kasat Fung Polres Inhil, Para Kasi Polres Inhil, Para Kapolsek se Jajaran Polres Inhil dan Para Kanit Polsek Urban dan Rural. 

Kapolres Inhil dalam sambutan mengatakan bahwa wilayah Kabupaten Inhil adalah daerah rawan penyelundupan narkoba. Banyak Narkoba yang tertangkap di daerah lain masuknya dari daerah Inhil, untuk itu Kapolres mengajak dan meminta kesediaan semua peserta Raker agar bersama sama, sebelum tertangkap diluar, lebih baik kalau jajaran Polres Inhil sendiri yang lebih dulu menangkapnya. 

Selain Kapolres Inhil juga dilakukan paparan oleh Kabag Ops Polres Inhil Kompol Roni Syahendra SH SIK tentang kondisi Polres Inhil menyangkut Personel dan PTP (Jumlah Tindak Pidana) serta PTP (Penyelesaian Perkara Tindak Pidana)

Kapolres menekankan bahwa PTP harus mencapai 60 % dari JTP yang terjadi dan untuk itu bagi Polsek yang ada tunggakan perkara seperti Polsek Tempuling yaitu curas dan Polsek Keritang yaitu pembunuhan agar berkoordinasi dengan Sat Reskrim dan diharapkan Polsek bisa meningkatkan quick respons karena 90 % TP terungkap dari kecepatan reaksi terhadap laporan.

Tanggapan Kapolres yaitu agar Kapolsek bisa mendekati Camat dan Kepala Desa untuk menambah aset Polri guna kelancaran tugas dimasa mendatang, juga mendekati angota Dewan dari daerah pemilihan setempat karena dengan adanya dana aspirasi yang dimiliki bisa dimamfaatkan untuk peningkatan sarana dan prasarana Polsek

Dalam amanat penutupnya sekira pukul 15.00 wib Kapolres Inhil mengingatkan bahwa apa yang sudah dibahas dan dikoreksi dalam raker ini bisa menjadi masukan bagi Polri dalam menjalankan tugas (AA)