Rabu 11 Januari 2017 09:54:21 WIB
tribratanewsriau.com. Namanya Sugeng Siswoyudhono, umurnya saat ini 55thn. Ia tinggal di Mojokerto Jawa Timur. Beliaulah yang jadi topik sentral saat penyerahan kaki palsu dilapangan Pancasila kota Pekanbaru pagi ini (11/01/2017).
Saat diwawancarai oleh awak Tribratanewsriau.com, pak Sugeng, demikian beliau biasa dipanggil, mengungkapkan bahwa ketrampilan membuat kaki palsu ini bermula saat ia sendiri mengalami kecelakaan dimasa masa SMA beliau tahun 1981. Saat pergi sekolah ia ditabrak oleh truk yang mengakibatkan kakinya harus diamputasi.
Di awal mula kejadian kecelakaan tentu saja ia merasa frustasi melihat realita tubuhnya yang tak utuh lagi. Pak Sugeng juga terpaksa harus berhenti sekolah SMA karena biaya yang minim. Ayahnya yang merupakan seorang tentara untuk pertama kali tentu saja membelikan kaki palsu untuk anaknya.
Namun demikian seiring berjalannya waktu kaki palsu yang dibelikan ortunya tidak lagi muat karena tubuhnya makin bertumbuh. Saat itulah ia mulai kesulitan berjalan karena ketiadaan kaki palsu. Sementara ortunya sudah tiada. Saat itulah ia mulai berusaha membuat kaki palsu.
Saat itu tahun 1995, pak Sugeng mulai berusaha membuat kaki palsu. Ia membuat kaki palsu dan membuatkan untuk keluarga dekatnya. Hingga akhirnya pak Sugeng di temukan oleh Kick Andy Foundation. Saat itulah "watak asli" pak Sugeng makin terasah untuk berbagi pada sesama. Hingga saat ini melalui Kick Andy Foundation pak sugeng sudah memproduksi ratusan ribu kaki palsu. "Kalo dirupiahkan dengan harga normal itu bisa mencapai Milyaran rupiah" ujar pak sugeng. Namun itulah uniknya bahwa hingga saat ini pak sugeng tak pernah menjual kaki palsu buatannya. Sebaliknya ia malah membagikan ilmunya secara gratis pada siapa saja yang ingin belajar. Menurut pak Sugeng, ada seorang perempuan dari kota padang yang amputasi kaki hingga batas paha. Ia sehari hari adalah tukang ojek di kota Padang. Ibu itu datang ke tempat pak Sugeng dengan biaya sendiri. Sesampai di Bandara Surabaya dijemput pak Sugeng dan dibawa ke Mojokerto. Disana ia belajar membuat kaki palsu dari pak Sugeng. Hingga saat ini si ibu sudah bisa mandiri dan juga bisa membuat kaki palsu untuk rekan rekan terdekatnya.
Demikianlah sekelumit kisah pak Sugeng yang benar benar tulus berbagi untuk sesama. Dalam acara pembagian kaki palsu di lapangan Pancasila Korem pekanbaru dan dihadiri Kapolda Riau Irjen Pol Zulkifli dan beberapa staff Polda Riau, pak Sugeng dengan disponsori Kick Andy Foundation dan Korem 031 / Wirabima membagikan kaki palsu untuk mereka mereka yang membutuhkan. (AA)