Dumai - Sebanyak 85 orang anak Punk di Kota Dumai, Provinsi Riau, terpaksa diamankan oleh polisi, Senin (14/12/2015). Mereka terjaring razia aparat berwajib, lantaran keberadaan mereka, disinyalir sudah membuat resah masyarakat. Bahkan mereka langsung dipulangkan ke daerah asal.

Razia tersebut, menyasar lokasi di Jalan Ombak, Kecamatan Dumai Kota, provinsi Riau. Hasilnya, petugas sukses mengamankan 85 orang anak Punk, dengan rincian sembilan orang anak Punk wanita dan sisanya anak Punk laki-laki.
 
Mirisnya, dari 85 anak Punk tersebut, hanya 27 orang saja yang memiliki Kartu Tanda Pengenal (KTP). Sementara yang lainnya, tidak mengantongi kartu identitas diri. Bahkan tidak ada yang mengetahui, sudah sejak kapan mereka berkeliaran di Kota Dumai.

Asal mereka pun beragam, sebgaian ada yang mengaku pendatang dari kota Pekanbaru, dan lainnya mengaku berasal dari Kota Medan, Sumatera Utara. Mereka bisa sampai ke Kota Dumai dengan cara beragam, mulai dari menumpang bus, dan ada juga yang menaiki truk yang melintas.

"Razia tersebut sebagai upaya kita menanggapi laporan masyarakat yang sudah resah dengan keberadaan anak Punk di Dumai. Ditotal ada 85 orang yang terjaring di satu lokasi razia," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, SIK MM,.

Usai menjalani pendataan oleh polisi, puluhan anak Punk tersebut diantar polisi ke terminal dan jalan lintas perbatasan, untuk selanjutnya dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

"Langsung kita pulangkan mereka hari ini. Kita antar mereka ke perbatasan, untuk dikembalikan ke daerah asal," tegas Kabid Humas.