Dijelaskan oleh Irwasda Polda Riau, Kombes Pol Drs Suwarno,SH selaku Koordinator Pengawas (Korwas) Penerimaan Seleksi Inspektur Polisi Sumber Sarjana bahwa peluang untuk menjadi personil Polri ini sudah dibuka sejak tanggal 25 januari yang lalu dan akan di tutup sekitar seminggu lagi yakni pada tanggal 28 Februari 2017 nanti. Polda Riau yang dalam kesempatan tahun 2017 ini tidak lagi menerima pendaftaran secara langsung, saat ini telah diterima pendaftaran secara online di internet dengan aplikasi di android yang dapat di download dengan nama aplikasi "Simen Polri". 

Selama beberapa hari yang telah berlalu telah mendaftar pelamar secara Online sebanyak 333 orang pelamar. Namun yang lulus pemeriksaan Adminstrasi dalam aplikasi baru sebanyak 18 orang dengan perincian enam belas orang calon Polwan dan dua orang calon Polki. Jumlah ini tentu membuktikan bahwa peluang untuk lulus menjadi perwira Polri di Polda riau masih sangat terbuka lebar mengingat jumlah yang ada masih belasan orang. 

Dalam kesempatan terpisah, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo,SIK,MM mengatakan bahwa penerimaan calon personil  Polri secara Online ini adalah salah satu bentuk kepedulian Polri agar seleksi penerimaan calon anggota Polri sumber sarjana ini bersih tanpa korupsi dan pungutan liar. "Kita concern atas permasalahan ini dan kita akan dengan sangat tegas mencegah praktek praktek pungli terkait seleksi penerimaan anggota Polri yang sangat meresahkan masyarakat" ujar Guntur. 

System penerimaan seleksi yang telah dibangun Polri juga sangat tidak memungkinkan terjadinya kolusi dan nepotisme karena disetiap test yang dilakukan maka hasil uji langsung diperiksa secara terbuka yang dapat diperiksa keabsahannya dan kevalidannya oleh semua peserta dan juga dapat disaksikan oleh masing masing orang tua calon yang diundang dalam setiap test.  "Pimpinan Polri di Polda Riau tak akan tinggal diam. Jika memang masih ada personil kami yang nakal dan mencoba mempengaruhi peserta test dan menjanjikan kelulusan maka kami minta agar masyarakat proaktif melaporkannya" pungkas Guntur  sambil menutup keterangannya (AA)