Sebagaimana dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo,SIK,MM bahwa bertindak sebagai Pimpinan Apel, adalah Sektretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, H. Said Sarifuddin, S.E, M.P dan turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kab. Inhil Dani M. Nursalam, Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung, SIK, Dandim 0314/Inhil Letkol Inf. J. Hadianto, Kepala BPBD Kab. Inhil Yusfik.

Dalam kesempatan tersebut, pimpinan apel membacakan amanat Bupati Inhil, Drs. H.M. Wardan, M.P, yang antara lain memberi apresiasi yang tinggi pada TNI, POLRI, Manggala Agni, Polhut, Sat Pol PP, Damkar, MPA dan segenap masyarakat serta stakeholder terkait, yang telah berkerja sama dengan baik dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di Kabupayen Indragiri Hilir. Bupati mengatakan bahwa gladi ini adalah salah satu cara pencegahan dini. Dengan seringnya melakukan simulasi akan terbentuk kesiapsiagaan jika bencana yang digladikan, sungguh - sungguh terjadi.

Berdasarkan hasil rekapitulasi Karhutla, jumlah area yang terbakar di tahun 2015, adalah seluas lebih kurang 845,9 Ha dengan hot spot 371 titik. Pada tahun 2016, terjadi penurunan yang signifikan, jumlah area ruang terbakar, sebanyak lebih kurang 80 Ha, dengan titik hot spot 26 titik. Penurunan itu terjadi, karena adanya patroli rutin, sosialisasi, himbauan dan pembinaan kelompok masyarakat akan bahaya Karhutla. Diharapkan upaya tersebut terus dilakukan secara berkelanjutan, agar karhutla bisa diminimalisir.

Kegiatan pembukaan gladi lapangan penanggulang bencana Kabupaten Inhil 2017 selesai dilaksanakan pukul 09.00 WIB, dan dilanjutkan dengan simulasi dalam keadaan aman dan baik  (AA)