Di Peranap Inhu:
Sawit Miliknya Di Ratakan Alat Berat, Lelaki Ini Melapor Ke Polisi

Sawit Miliknya Di Ratakan Alat Berat, Lelaki Ini Melapor Ke Polisi
foto ilustrasi
Minggu 26 Maret 2017 10:12:28 WIB
tribratanewsriau.com-Saleh Abbas, lelaki tua berumur 74 tahun ini melapor ke Polisi karena sepuluh batang pohon sawitnya tumbang hingga rata dengan tanah oleh alat berat atas perintah seorang lelaki bernama ED (53thn) warga jalan Padat Karya Kelurahan Peranap Kecamatan Peranap Kab Indragiri hulu hari Sabtu semiggu lalu (18/03/2017).
 
Sebagaimana dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo,SIK,MM bahwa kejadian ini bermula karena adanya sengketa tanah oleh kedua belah pihak yang mengklaim adalah pemilik tanah dimaksud sesuai surat kepemilikan yang mereka pegang masing masing. Hingga akhirnya salah satu diantara mereka menanam sawit di tanah tersebut dan pihak lain yakni ED kemudian meratakan sepuluh batang pohon sawit dengan alat berat. 

Penumbangan pohon sawit itu sendiri menurut Guntur bermula pada minggu lalu, tanggal 18 Maret sekira pukul 14.00 Wib,Pada Saat anak sdr Saleh bernama Jefri datang ke kebun untuk membersihkan kebun milik orang tuanya yang bertempat di desa Semelinang Tebing Kec.Peranap Kab.Inhu yang luasnya sekitar lima hektar. sdr Jefri mendengar alat Berat yang Bekerja di kebun milik ayahnya. Ia menghampiri alat berat tersebut (Eskavator)dan melihat pohon tanaman sawit telah tumbang lebih kurang sepuluh batang karena diratakan oleh alat berat tersebut. Jefri kemudian menyuruh operator alat berat itu untuk keluar dari lokasi kebun ayahnya. Setelah diselidiki Jefri mendapat keterangan bahwa alat berat itu bekerja atas suruhan seorang lelaki bernama ED, dimana ED juga mengaku memiliki tanah tersebut dengan surat surat resmi. Setelah menunggu selama seminggu dan tidak ada jalan penyelesaian kemudian Saleh Abbas  melaporkan ke aparat penegak hukum. "Kita masih ,mendalami kasusnya dan hingga saat ini masih dalam proses hukum" ujar Guntur sambil menutup keterangannya  (AA)
Scroll to top