"Negara Pancasila itu sudah final. Kalau negara Pancasila itu diubah atau diganti, negara ini pecah... Sudah pasti. Misalnya negara ini menjadi negara agama tertentu, ya negara agama katakanlah ideologi Islam. Pasti yang pertama pecah mungkin dari Papua, kemudian Bali. 

Kita semua mengharapkan teman teman, saudara saudara kita yang mayoritas, silent Majority ini jangan hanya Silent, tapi lebih bersuara kita (Polri) minta. Militan seperti mereka yang mau membunuh... Saya pikir gak perlulah... Tapi paling tidak  bersuara memberikan dukungan kepada Pemerintah. Memberikan dukungan kepada aparat penegak hukum misalnya, Itu sudah cukup... udah yang lain kami saja.... 

(Aplaus dari peserta)

Tapi Polri ini, Polisi, Penegak hukum ini selalu kalau berbuat, mengambil tindakan apalagi upaya paksa, itu selalu melihat dua sisi, yakni:

- Aspek Yuridis, dan 

- Aspek Sosiologis. 

Jadi ada legitimasi Hukum dan Legitimasi Sosial. Tapi begitu kemudian ada aspek hukumnya, kita tangkepin. Misalnya kemaren, katakanlah kasus dugaan makar, begitu kita tangkepin, silent majoritynya kok diam saja... 

Trus yang kasus yang gecek gecek (Mungkin maksud Kapolri kasus dugaan Amoral salah satu petinggi FPI) malah tanggapannya: Ini Kapolrinya keterlaluan, Ini Kapolrinya cuma bikin lelucon saja. 

Kita hanya ingin dukunga Sosial: Suara... !!! Disuarakan maka kita akan begerak. 

Link:

https://www.youtube.com/watch?v=KUHnYpsVYNI&feature=share&app=desktop

(AA)