Cewek Ini Sembunyi di Kebun Sawit Lalu Pulang Jalan Kaki Sejauh 60 Km Usai di Perkosa

Cewek Ini Sembunyi di Kebun Sawit Lalu Pulang Jalan Kaki Sejauh 60 Km Usai di Perkosa
Ilustrasi

Senin 04 Januari 2016 11:04:19 WIB
Inhu - Seorang pelajar SMK di Kabupaten Inhu-Riau menjadi korban pemerkosaan oleh teman lelakinya. Setelah di perkosa korban ditinggalkan sendiri dan harus berjalan kaki sejauh 60 Km untuk pulang ke rumahnya, di Base Camp Ukui.

Korban tak pernah menyangka jika niatnya untuk menghabiskan malam tahun baru, Jumat (1/1/2016) kemarin justru berujung pahit. Usai dijemput dari rumahnya di Base Camp Ukui, Anggrek lalu digiring oleh teman lelakinya berinisial FA (16), kesebuah rumah di kawasan Desa Pontian Mekar Kecamatan LBJ Inhu-Riau.

Melihat situasi aman, FA lalu mengajak Anggrek berhubungan badan, namun korban menolak mentah-mentah. Walhasil, FA yang belakangan diketahui berstatus pelajar ini akhirnya gelap mata dan memaksa korban untuk mau meladeni hafsu birahinya. Kegadisan korban pun terenggut dinihari itu.

Setelah puas, FA yang tidak bertanggung jawab ini malah ogah mengantarkan Anggrek pulang. karena sudah dinihari dan suasana juga sepi, Anggrek akhirnya minta tolong kepada dua orang teman FA yang juga ada di rumah itu, agar diantar pulang. Mereka pun mengamini permintaan korban.

Apes sekali lagi, pertolongan yang diberikan keduanya ternyata dibarengi niat buruk. Setibanya di perkebunan sawit Desa Pontian Mekar, dua orang teman FA itu malah mengajak korban berhubungan intim. Spontan korban menolak, namun mereka tetap memaksa.

Tak mau terulang untuk kali kedua, Anggrek pun berinisiatif turun dari sepeda motor tersebut dan melarikan diri masuk ke dalam area kebun sawit. Dia bersembunyi hingga pagi, lalu pulang dengan berjalan kaki ke rumahnya, yang menurut informasi berjarak sekitar 60 Kilometer.

"Korban sudah membuat laporan ke polisi kemarin (Minggu 3/1/2016,red) dan kasus ini sudah kita proses dengan meminta keterangan korban serta sudah dilakukan visum," sebut Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, MM, Senin (4/1/2016) siang


Scroll to top