Seorang Pelajar di Inhu Jadi Buronan Polisi Usai Perkosa Seorang Gadis

Seorang Pelajar di Inhu Jadi Buronan Polisi Usai Perkosa Seorang Gadis


Selasa 05 Januari 2016 09:44:10 WIB
Inhu - Sat Reskrim Polres Indragiri Hulu, Riau lakukan pengejaran terhadap tersangka FA (16) yang diduga pelaku pencabulan atau pemerkosaan terhadap salah seorang siswi SMK, sebut saja Anggrek (16) warga Basecamp, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan pada beberapa hari lalu.

"Benar, saat ini kita tengah melalukan pengejaran terhadap tersangka FA yang tidak lain adalah teman lelaki korban," ujar Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo melalui Paur Humas Iptu Yarmen Djambak.

Berdasarkan laporan yang disampaikan korban dengan nomor: LP/01/I/2016/Riau/Res Inhu/sek LBJ, tertanggal 3 Januari 2016, tersangka FA merupakan warga Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Inhu, tersangka juga masih berstatus seorang pelajar.

"Beberapa barang bukti sudah kita amankan dan korban sudah di visum. Selain itu, kita juga sudah memintai keterangan beberapa saksi terkait kejadian itu," kata Paur Humas.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis (31/12/2015) malam lalu, korban dijemput oleh FA untuk pergi merayakan malam pergantian tahun baru 2016. Setelah merayakan malam pergantian tahun, korban bukannya diantar pulang, melainkan digiring pelaku ke sebuah rumah kosong di Desa Pontian Mekar, Kecamatan LBJ, Jumat (1/1/2016) dinihari.

Setiba dirumah kosong tersebut, pelaku mengajak korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri, namun korban menolak. Karena tak kuat menahan nafsu birahinya, pelaku akhirnya memaksa korban, kegadisan korbanpun ternoda.

Usai digarap oleh pelaku, korban meminta korban untuk mengantarnya pulang kerumah, namun pelaku menolak mengantarkannya. Dan pada akhirnya, korban meminta bantuan dua orang rekan pelaku (namanya tidak diketahui) yang kebetulan berada di rumah itu untuk mengantarnya pulang.

Dan apa yang terjdi, niat mereka mengantarkan korban berobah mesum. Sesampai dipertengahan jalan, keduanya juga berkeinginan menggarap korban, namun korban menolak dan berontak. Korban nekat melompat dari motor itu dan kabur menuju kebun sawit serta bersembunyi diantara pokok sawit tersebut.

Setelah pajar menyinsing, gadis belia itu pulang kerumahnya dengan berjalan kaki. Diperkirakan jarak korban berjalan kaki mencapai 60 kilo meter.




Scroll to top