Pada hari senin tgl 22 mei 2017 sekira pukul 11.45 wib telah ditemukan mayat laki-laki di dalam parit jalan poros Afd. 3 PT. Torganda-Rantau Kasai oleh Anak-anak SD (sekolah Dasar) yg sedang pulang sekolah lalu memberitahukan kepada Satpam PT.TORGANDA an. Franky lalu satpam tersebut langsung melakukan pengecekan terhadap informasi tersebut ke TKP. Setelah an. Franky memastikan adanya mayat di tkp lalu menghubungi Polsek Tambusai Utara dan kemudian dilakukan olah Tkp oleh unit Reskrim Polsek Tambusai utara dan diketahui Mayat tersebut memiliki identitas an. HERMAN GULO,26 TH,LK, WIRASWASTA, KRISTEN, PErumahan Afd. VIII PT. Torganda-Rantau Kasai Kec. T. Utara Kab. Rohul. Selanjutnya mayat dibawa ke RS Medika Tambusai Utara utk dilakukan visum et repertum.
Perkembangan penyelidikan penemuan mayat an.Herman Gulo telah diamankan 2 org saksi an. Arman Halawa dan an. Angerage Gulo yg diduga sempat bersama korban mengendarai SPM. Jenis Vega RR.
Dari Ket/ Alibi saksi an. Arman Halawa dan saksi an. Angerage Gulo, pd hari Minggu sekitar pkl 18.00 wib saksi bersama sdr. Angerage Gulo dan korban sdr. Herman Gulo dari perumahan afdeling VIII Pt. Torganda meminjam spm Jenis Vega RR milik sdr. Ama Refa utk pergi ke simpang Torganda dgn tujuan minum tuak di warung milik sdr. Tupang di Simpang Torganda. Sekira pkl 20.00 wib mereka bertiga (korban dan 2 saksi) pindah minum tuak ke rumah sdr. Sitorus smpai pkl. 21.30 wib. Selanjutnya korban sdr. Herman berjalan kaki pergi ke sebuah warung klontong utk membeli 1 karung beras yg berjarak sktr 10 meter dr warung tuak sdr. Sitorus. Setelah itu sdr. Arman dan sdr. Angerage menjemput korban Sdr. Herman di warung klontong utk pulang ke rumah di afdeling VIII PT. Torganda. Posisi saat berkendara, 1 karung beras diletakkan dan dijepit dibagian depan tempat duduk, korban sdr. Herman menyetir, saksi sdr. Arman duduk ditengah dan saksi sdr. Angerage duduk berada paling belakang. Dalam keadaan masih dipengaruhi alkohol dr tuak mereka bertiga pulang mengendarai 1 SPM. Ditengah perjalanan tepatnya di Jalan poros afdeling III Pt. Torganda Spm tiba-tiba oleng sehingga mereka ber 3 terjatuh dgn posisi korban sdr. Herman jatuh kedalam parit yg berisi air dgn kedalaman sekira 60 cm, sdr. Angerage berada di tepi jalan samping parit, sdr. Arman berada tepi jalan di samping parit dalam keadaan terjepit SPM. Selanjutnya sdr. Angerage berdiri membantu sdr. Arman yg terjepit SPM, kemudian mencari korban sdr. Herman dgn menyisir di atas jalan poros sampai masuk kedalam parit dalam keadaan gelap. Saat menyisir kedalam parit ditemukan korban an. Herman dalam keadaan tertelungkup didalam parit. Saksi sdr. Angerage berusaha menolong dgn mendorong korban dari parit ke atas tepi jalan sedangkan sdr. Arman menarik bagian kaki korban dari atas. Setelah korban sdh berada diatas dlm keadaan terlentang, sdr. Angerage berusaha menyadarkan korban dgn cara memompa/ menekan bagian perut agar air keluar dr dalam tubuh korban. Namun upaya tsb tdk membuahkan hasil dan korban tetap dlm keadaan tdk sadarkan diri. Karena merasa takut sdr. Angerage dan sdr. Arman meletakkan kembali korban kedalam parit dalam keadaan terlentang dan sdr. Angerage menjatuhkan 1 karung beras kedalam parit agar tidak nampak di jalan poros. Setelah itu sdr. Angerage bersama sdr. Arman pulang ke afdeling VIII Pt. Torganda mengendarai SPM Vega RR dan sampai pd pkl. 23.00 wib.