Kamis 01 Juni 2017 13:44:23 WIB
Tribratanewsriau.com - Pada hari Kamis tanggal 1 Juni 2017, pukul 07.00 WIB, di Lapangan Apel Polres Dumai Jalan Jendral Sudirman No. 01 Dumai, telah dilaksanakan Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila. Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Kapolres Dumai AKBP DONALD HAPPY GINTING.S.IK.MSi Upacara juga dihadiri oleh Waka Polres Dumai KOMPOL DHANA ANANDA SYAPUTRA.SH.S.I.K. MSi, Para Kabag, Kasat, Kasi dan Perwira Polres Dumai.
Sebagai Perwira Upacara adalah Kapolsek Dumai Timur KOMPOL GTP.SIRINGO-RINGO.SH. Komandan Upacara IPDA RONI JUAENI dan Pembaca Pembukaan UUD 1945 adalah BRIGADIR JERRY W.GULTOM.
Dalam Upacara ini, Kapolres membacakan Sambutan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo antara lain berbunyi bahwa Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila ini, adalah untuk yang pertama kalinya dilaksanakan. Upacara ini juga dimaksudkan untuk meneguhkan komitmen kita, agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai - nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1Juni 1945 yang dipidatokan lr. Sukarno dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945. Adalah jiwa besar para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita. Presiden mengingatkan, bahwa kodrat bangsa lndonesia adalah keberagaman.
Namun, saat ini kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Kebinekaan kita sedang diuji. Saat ini ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila. Masalah ini semakin mencemaskan tatkala diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong.
Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal lka, kita bisa terhindar dari masalah tersebut.
Presiden mengajak peran aktif para Ulama, Ustadz, Pendeta, Pastor, Bhiksu, Pedanda, Tokoh Masyarakat, Pendidik, Pelaku Seni dan Budaya, Pelaku Media, Jajaran Birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila. Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial, harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai - nilai Pancasila.
Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan ldeologi Pancasila. Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari - hari, yang terintegrasi dengan program - program pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai - nilai Pancasila.
Namun kita harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi -organisasi dan gerakan -gerakan yang Anti Pancasila, Anti UUD1945, Anti NKRl, Anti Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas - jelas sudah dilarang di bumi lndonesia.
Diujung sambutan, Presiden mengajak untuk jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa.
Terakhir Presiden mengucapkan Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita lndonesia, Kita Pancasila. Semua Anda lndonesia, semua Anda Pancasila. Saya lndonesia, saya Pancasila.
Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila selesai dilaksanakan pukul 08.00 WIB, dalam keadaan aman dan terkendali.