Waka Polres Rohil Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Mapolres Rohil

Waka Polres Rohil Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Mapolres Rohil


Kamis 01 Juni 2017 13:49:19 WIB
Tribratanewsriau.com - Upacara peringatan hari lahir Pancasila  pelaksanan upacara peringatan dilaksanakan di halaman Mapolres Rohil, Kamis (1/6/17) pukul 08.00 Wib bertindak sebagai Inspektur upacara, Waka Polres Rohil, Kompol Kurnia Sik, Perwira upacara, Kasat Sabhara Polres Rohil, AKP Ruslan, Komandan upacara, KBO Sat Sabhara Polres Rohil, Iptu Tri Widyanto Fauzal Sik, pembaca UUD 1945, personil dari Sat Sabhara Polres Rohil, Bripda Riad dan pembaca Salinan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 24  Tahun 2016 tentang Lahir Pancasila oleh Bripda Dewi.

Dalam pelaksanaan giat dihadiri oleh para Kabag, Kasat, Kapolsek, Perwira dan peserta upacara dari personil gabungan dan staf Polres Rohil. Waka Polres Rohil, Kompol Kurnia Sik, membacakan amanat Sambutan Presiden Republik Indonesia menyampaikan bahwa upacara peringatan hari lahir Pancasila yang pertama kalinya meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyrakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila adalah hasil dari satu kesatuan proses yang dimulaidengan rumusan pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan oleh Ir. Sukarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan finalPancasila tanggal 18 Agustus 1945 adalah jiwa besar para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

Namun kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Kebinekaan kita sedang diuji. Saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebinekaan dan keikaan kita. 

Adanya sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila, masalah ini semakin mencemaskan dan diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong.

Dengan Pancasila, Indonesia adalahharapan dan rujukan masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai, adil dan makmur ditengah kemajemukan. Oleh karena itu peran aktif para ulama, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk untuk menjaga Pancasila.

Penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat, memeperkuat pengamalan Pancasil dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program pembangunan, pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Dalam akhir sambutan disampaikan bahwa kita harus saling bahu membahu menggapai cita-cita bangsa dan pemerintah akan bertindak tegas jika masih terdapatpaham dan gerakan komunismeyang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia, mari kita bersama menjaga kesatuan, persatuan serta persaudaraan dengan saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa Indonesia.
Scroll to top