Rapat Lintas Sektoral Operasi Rahmadniya Siak 2017

Rapat Lintas Sektoral Operasi Rahmadniya  Siak 2017


Sabtu 10 Juni 2017 11:05:45 WIBTbnewsPolda Riau - Lintas sektor melakukan rapat koordinasi Operasi Rahmadniya Siak 2017 di Aula Citra Waspada Polres Dumai, Jum'at (9/6). Rapat digelar sebagai persiapan jelang arus mudik Idul Fitri 1438 H di Dumai. Rapat yang berlangsung dua jam ini fokus dalam pemetaan potensi kerawanan di Kota Dumai.

Serta upaya mengantisipasi kerawanan yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Apalagi aktifitas masyarakat cendrung mengalami peningkatan jelang Lebaran. Baik di pusat keramaian, pusat perbelanjaan hingga pelabuhan serta terminal bus.

Kapolres Dumai, AKBP Donal Happy Ginting.SIK.MSi mengatakan bahwa Dumai masih patut mewaspadai sejumlah ancaman. Seperti peredaran narkoba, terbukti ada 9 Kg Sabu yang disita tim Ditres Narkoba Polda Riau dan jajaran Polres Dumai dan Polres Bengkalis awal pekan kemarin. Lalu penyebaran paham radikal di kalangan masyarakat mesti diantisipasi.

Terbukti ada warga Dumai yang diamankan di Kabupaten Poso, Provinsi Sulaewesi Tengah beberapa waktu lalu. Ketika hendak bergabung dengan jaringan teroris Santoso. Total ada tiga orang yang diamankan, dua di antaranya sedang menjalani proses hukum.

Sedangkan satu lagi enggan dipulangkan ke Kota Dumai. Bahkan mendeklarasikan diri berafiliasi dengan Kelompok ISIS. "Penyebaran paham radikal ini mesti menjadi perhatian bersama, sebab sudah ada yang terpengaruh," ujar Donal di depan perwakilan lintas sektor.

Ancaman lainnya yakni tawuran antar remaja yang berpotensi perkelahian dan balapan liar. Serta masalah persekusi atau intimidasi terhadap orang yang tidak sejalan dengan satu kelompok. Maka diimbau yang melihat ada perselisihan, sebaiknya diserahkan atau dilaporkan ke aparat terkait, sehingga tidak berujung intimidasi.

Lalu patut diwaspadai aksi berpotensi konflik seperti sweping tempat hiburan oleh sekelompok orang atau organisasi massa. Sebab hal ini sudah disampaikan dalam seruan bersama untuk tidak melakukan sweping. "Maka kita berupaya agar tidak ada permasalahan yang bisa menimbulkan konflik di tengah masyarakat," paparnya.

Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) harus dipersiapkan untuk arus mudik. Lalu mengawasi stabilitas harga dan pasokan untuk sejumlah komoditi. Serta mengantisipasi adanya penimbunan dan peredaran produk kadaluarsa. 

Begitu juga penggunaan bahan berbahaya pada produk makanan seperti Boraks, Rhodamin B dan Formalin. "Antisipasi juga peredaran uang palsu. Sebab jelang lebaran transaksi keuangan cendrung mengalami peningkatan," paparnya.

Walikota Dumai, Zulkifli AS mengatakan dalam rapat ini perlu menyatukan persepsi lintas sektor jelang Idul Fitri. Terutama untuk mencegah aneka kerawanan dan gangguan keamanan di Kota Dumai. Sehingga tidak terjadi konflik di tengah masyarakat dan situasi tetap kondusif.

"Kita tentu punya keinginan besar Dumai tetap kondusif tanpa ada gangguan. Maka diperlukan kerjasama dari semua pihak," ulas    beliau usai rapat lintas sektor.
Scroll to top