Rabu 14 Juni 2017 13:35:50 WIB
tribratanewasriau.com. Kapolda Riau, Irjen Pol Drs Zulkarnain membuka Rapat koordinasi lintas instansi dalam rangka Ops Ramadniya Siak 2017 di aula Bengkalis SPN Pekanbaru jalan Pattimura Kota Pekanbaru tadi pagi (14/06/2017).
Hadir dalam acara rapat konsolidasi ini selain Kapolda Riau adalah Irwasda Polda Riau, Kombes Pol Suwarno, Karo Ops Polda Riau, Kombes Pol Drs Abdul Hafidh Yuhas,MH,MM, Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Tulus Ihklas Pamuji, pejabat utama Polda Riau dan para Kapolres sejajaran Polda Riau. Turut hadir dari instansi lintas sektoral yang terkait dengan operasi Ramadniya Siak 2017 ini adalah Danrem 031/WB Pekanbaru, Brigjen TNI Abdul Karim, Danlanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru Marsekal Pertama TBH Age Wiraksono, beberapa Kepala Dinas Provinsi Riau seperti Kadishub provinsi Riau Arlisman Agus, Kepala Balai POM Muhammad Kashuri serta tokoh tokoh Organisasi Non Departemen seperti Ketua Organda Riau, Ketua OKP di Riau dan lain lain yang turut hadir dalam rapat ini untuk mensukseskan Operasi Ramadniya Siak 2017.
Dalam sambutan singkatnya Irjen Pol Zulkarnain mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia hadir di aula Bengkalis untuk menyukseskan kegiatan tahunan rakyat Mudik Lebaran dalam rangka Idul Fitri 1438 H. Selanjutnya Zulkarnain dengan serius mendengarkan paparan dari berbagai pihak yang terkait dengan kesuksesan menyambut Lebaran Idul fitri 1438 Hijriah nanti.
Karo Ops Polda Riau, Kombes Pol A Hafish Yuhas, MH, MM yang mendapat kesempatan pertama memaparkan kondis utama Provinsi Riau mengatakan bahwa kerawanan yang mungkin terjadi adalah soal Pencurian dengan kekerasan (Rampok, Begal atau perampasan paksa) atau Pencurian dengan Pemberatan (Pencurian dengan menggunakan upaya paksa pembongkaran rumah dan sejenisnya). Hal ini menurut Yuhas sangat berpotensi terjadi setiap Idul fitri. Untuk antisipasi kejahatan ini Biro Ops Polda Riau telah mendirikan dua jenis Pos yakni Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan). Jenis jenis Pos ini dirancang disemua Polres sesuai kebutuhannya. Jika Polresnya memiliki jumlah penduduknya kecil maka Polres yang bersangkutan biasanya hanya mendirikan Pospam saja untuk pengamanan biasa. Selanjutnya Karo Ops juga memaparkan soal hasil tangkapan pihak Polri selama pelaksanaan K2YD (Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan) berupa mercon, miras dan barang barang kedaluwarsa yang tidak layak konsumsi yang disita dari berbagai toko yang masih menjualnya. Penyitaan barang / produk kedaluarsa ini dari Operasi gabungan yang dilakukan bersama dengan Balai POM Prov Riau. Dalam Operasi Ramadniya Siak 2017 ini, terang Yuhas, pihak Polda Riau mengerahkan pasukan sebanyak seribu delapan ratus tujuh puluh lima orang yang dikerahkan dari Polda dan Polres sejajaran.
Dari sisi pengamanan Lalu Lintas, Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Tulus Ikhlas Pamuji mengatakan bahwa aktifitas lalu lintas berbanding lurus dengan aktifitas masyarakat itu sendiri. Kombes Tulus mengatakan bahwa jalur terpadat adalah jalur barat yang melintasi Pekanbaru - Sumbar. Karena jalur ini adalah jalur padat maka otomatis jalur Pekanbaru - Sumbar adalah jalur yang paling rawan terjadinya Laka lantas. Kondisi ini makin diperparah oleh kondisi dimana adanya "pasar tumpah" di sepanjang jalur Lintas Barat. Potensi longsor menurut Tulus, juga masih besar karena sekalipun dinyatakan sudah memasuki masa kemarau ternyata hujan masih mengguyur di beberapa tempat di wilayah Riau. Untuk Lintas Utara atau Pekanbaru - Sumut sepanjang 274 kilometer, menurut Tulus, problemnya hampir sama dengan lintas Barat yakni potensi macet yang diperparah oleh adanya pasar tumpah. Tulus mengharapkan adanya partisipasi Dinas LLAJ Provinsi dan LLAJ Kabupaten Kota untuk menertibkannya pasr tumpah ini. “Setiap pasar tumpah akan mampu membuat kemacetan hingga sekian kilometer†ujar Tulus. Untuk jalur timur yakni Pekanbaru Jambi sepanjang 267 kilometer kondisinya sama dengan jalur yang lain namun sedikit kelemahan adalah jalur timur ini tidak ada jalur alternatifnya.
Membahas soal Infrastruktur jalan, Tulus Ikhlas mengatakan bahwa masih ada beberapa jalan yang rusak namun saat ini sudah ditangani oleh dinas PU dengan target penyelesaian sebelum Idul fitri perbaikan ini sudah rampung seratus persen.
Seusai Dirlantas memaparkan kondisi Lalu Lintas, masih ada beberapa kepala dinas dan kepala badan yang memaparkan tugas pokok dan fungsi yang mereka emban. Secara umum para kepala dinas dan badan ini mengatakan bahwa instansi mereka siap melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dan ikut berpartisipasi agar jalannya perayaan hari raya Iedul Fitri yang akan datang sukses dan tidak mengalami kendala berarti.