Dalam press release yang dibawakan langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Drs Zulkarnain mengatakan bahwa tertangkapnya Iwan Nina adalah hasil dari kerja keras Team Jatantras Dit Reskrimum selama kurang lebih sebulan dalam memantau pergerakan tersangka yang selalu berpindah pindah untuk mengelabui petugas. 

“Dia bahkan sempat bersembunyi di Desa Padang Lua yang merupakan desa terpencil di kaki gunung Marapi di wilayah Sumatera Barat selama sebulan” ujar Zulkarnain. Dikisahkan oleh Zulkarnain bahwa pada saat sebelum kejadian kerusuhan di Lapas seorang rekan Iwan Nina bernama sdr Aan mengajak Iwan Nina untuk melarikan diri. Lalu Iwan Nina yang sudah di vonis selama dua belas tahun karena kasus Narkoba ini merancang pelarian dengan memanfaatkan kegiatan rutin sholat Jumat dimana Napi di setiap Blok berkesempatan untuk melaksanakan sholat Jumat secara bergantian. Kesempatan dalam kondisi lepas / tidak dalam sel dimanfaatkan oleh Iwan Nina untuk memprovokasi rekan rekan Napi lainnya sehingga terjadi kondisi chaos dan Napi melarikan diri dari arah bengkel di Rutan Sialang Bungkuk menuju keluar Rutan. 

“Dalam penangkapan ini Team Jatantras Dit Reskrimum Polda Riau membekuk Otak pelaku bernama Iwan Nina dan kini pihak Polda Riau sedang mengembangkan lagi tentang siapa saja yang berperan atas pelariannya” ujar Zulkarnain sambil menutup keterangannya (AA)